A. Definisi
Hipertiroid adalah respon jaringan-jaringan tubuh terhadap pengaruh metabolik hormon tiroid yang berlebihan.Bentuk yang umum dari masalah ini adalah penyakit graves,sedangkan bentuk yang lain adalah toksik adenoma , tumor kelenjar hipofisis yang menimbulkan sekresi TSH meningkat,tiroditis subkutan dan berbagai bentuk kenker tiroid.
B. Etiologi
Lebih dari 95% kasus hipertiroid disebabkan oleh penyakit graves,suatu penyakit tiroid autoimun yang antibodinya merangsang sel-sel untuk menghasilkan hormone yang berlebihan. Penyebab hipertiroid lainnya yang jarang selain penyakit graves adalah:
Toksisitas pada strauma multinudular
Adenoma folikular fungsional ,atau karsinoma(jarang)
Adema hipofisis penyekresi-torotropin (hipertiroid hipofisis)
Tomor sel benih,missal karsinoma (yang kadang dapat menghasilkanbahan mirip-TSH) atau teratoma (yang mengandung jarian tiroid fungsional)
Tiroiditis (baik tipe subkutan maupun hashimato)yang keduanya dapat berhubungan dengan hipertiroid sementara pada fase awal
C. Manisfestasi klinis
Pada stadium yang ringan sering tanpa keluhan. Demikian pula pada orang usia lanjut, lebih dari 70 tahun, gejala yang khas juga sering tidak tampak. Tergantung pada beratnya hipertiroid, maka keluhan bisa ringan sampai berat. Keluhan yang sering timbul antara lain adalah :
Kecemasan,ansietas,insomnia,dan tremor halus
Penurunan berat badan walaupun nafsu makan baik
Intoleransi panas dan banyak keringat
Papitasi,takikardi,aritmia jantung,dan gagal jantung,yang dapat terjadi akibat efek tiroksin pada sel-sel miokardium
Amenorea dan infertilitas
Kelemahan otot,terutama pada lingkar anggota gerak ( miopati proksimal)
Osteoporosis disertai nyeri tulang
Konsumsi Yodium Berlebihan
Kelenjar tiroid memakai yodium untuk membuat hormon tiroid, bila konsumsi yodium berlebihan bisa menimbulkan hipertiroid. Kelainan ini biasanya timbul apabila sebelumnya si pasien memang sudah ada kelainan kelenjar tiroidiodarone (cordarone), suatu obat yang digunakan untuk gangguan irama jantung, juga mengandung banyak yodium dan bisa menimbulkan gangguan tiroid.
D. ASUHAN KEPERAWATAN
1.PENGKAJIAN
a. Aktifitas
gejala: Insomnia,sensitivitas meningkat
b. Makanan/cairan
gejala: kehilangan berat badan yang mendadak
tanda: pembesaran tiroid,gointer,edema non-pittingterutama daerah pretibial
c. Pernafasan
gajala: frekuensi pernafasan meningkat,dipneu,dipsneu,dan edema paru
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung b/d hipertiroid tidak terkontrol, keadaan hipermetabolisme; peningkatan beban kerja jantung; perubahan dalam arus balik vena dan tahan vaskuler sistemik; perubahan frekuensi, irama dan konduksi jantung.
2. Kelelahan b/d hipermetabolik dengan peningkatan kebutuhan energi; peka rangsang dari saraf sehubungan dengan gangguan kimia tubuh
3. PERENCANAAN
Dx. 1. Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung b/d hipertiroid tidak terkontrol, keadaan hipermetabolisme; peningkatan beban kerja jantung; perubahan dalam arus balik vena dan tahan vaskuler sistemik; perubahan frekuensi, irama dan konduksi jantung.
Tujuan asuhan keperawatan : mempertahankan curah jantung yang adekuat sesuai dengan kebutuhan tubuh yang ditandai dengan tanda vital stabil, denyut nadi perifer normal, pengisisan kapiler normal, status mental baik, tidak ada disritmia
Intervensi :
Pantau tekanan darah pada posisi baring,duduk,&berdiri jika memungkinkan
Pantau CVP jika klien menggunakannya
Periksa adanya nyeri dada a/ angina yang dikeluhka klien
Auskultasi suara jantung ,perhatikan adanya bunyi jantung tambahan adanya irama gollap & murmur sistolik
Auskultasi suara nafas
Berikan cairan melalui IV sesuai dengan indikasi
Berikan obat sesuai dng idikasi
Memberikan ukuran volume sirkulasi yg langsung & lebih akurat dan mengukur fungsi jantung secara langsung pula
Merupakan tanda adanya peningkatan kebutuhan oksigen oleh otot jantung
Dx. 2. Kelelahan b/d hipermetabolik dengan peningkatan kebutuhan energi; peka rangsang dari saraf sehubungan dengan gangguan kimia tubuh.
Tujuan asuhan keperawatan : Megungkapkan secara verbal tentang peningkatan tingkat energi, menunjukkan perbaikan kemampuan untuk berpartisipasi dalam melakukan aktifitas.
Data penunjang : mengungkapkan sangat kekurangan energi untuk mempertahankan rutinitas umum, penurunan penampilan, labilitas/peka rangsang emosional, gugup, tegang, perilaku gelisah, kerusakan kemampuan untuk berkonsentrasi.
Intervensi Rasional
Pantau tanda vital & catat tanda vital baik saat istirahat maupun saat melakukan aktivitas
Catat berkembangnya Takipnue,dipneu,pucat,dan sianosis
Berikan/ciptakan lingkungan yg tenang;ruangan dingin,turunkan stimulasi sensori,warna2 yg sejuk,musik santai
Sarankan klien u/ mengurangi aktivitas & meningkatkan istirahat di tempat tidur sebanyak2 nya jk memungkinkan
Berikan tindakan yg membuat klien nyaman, separti; sentuhan bedak yg sujuk
Barikan obat sesuai dengan indikasi
Ex :sedatif : fenobarbital(luminal)
Nadi secara luas meningkat dan bahkan saat istirahat,takikar(diatas 160x/menit) mungkin akan ditamukan
Kebutuhan dan konsumsi oksigen akan di tingkatkan pada keadaan hipermetabolik,yg mrpakan potensial akan terjadi hipoksia saat melakukan aktivitas
Menurunkan stimulasi yangkemungkinan besar dpt menimbulkan agitasi,hiperaktif,dan insomnia
Membantu malawan pengaruh dan meningkatkan metabolism
4. EVALUASI
Curah jantung adekuat sesuai dengan kebutuhan tubuh yang ditandaidengan TTV stabil, denyut nadi perifer normal, pengisian kapiler normal, status mental baik, tidak ada disritmia. Kemampuan untuk berpartisipasi dalam melakukan aktivitas
DAFTAR PUSTAKA
Doenges,ME and moorhouse,MF: Rencana asuhan keperawatan,ed 3,jakarta:EGC,1999
Price,SA and wilson,LM; Patofisiologi: konsp klinis prose-proses penyakit,vol 2,jakarta:EGC,2005
Tidak ada komentar:
Posting Komentar