Kamis, 20 Mei 2010

SISTEM URINARIA

I. Pengertian
Urinaria adalah suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat – zat yang tidak tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat – zat yang masih dipergunakan oleh tubuh(Drs. H. Syaifuddin, B.Ac.).

II. Susunan Sistem Urinaria

A. Ginjal :
a. Letak dan tampilan:
Terletak di bagian belakang kavum abdominalis di belakang peritorium pada kedua sisi vertebra lumbalis III, melekat langsung pada dinding belakang abdomen. Berbentuk seperti biji kacang, jumlahnya ada 2 buah kiri dan kanan, ginjal kiri lebih besar dari ginjal kanan, dan pada umumnya ginjal laki – laki lebih panjang dari ginjal wanita.
b. Struktur Ginjal
Ginjal terbungkus oleh kapsula renalis yang terdiri dari jaringan fibrus berwarna ungu tua, lapisan luar terdapat lapisan korteks, dan lapisan sebelah dalam bagian medulal berbentuk kerucut yang disebut renal piramid, yang terdiri dari lubang-lubang kecil disebut papila renalis. Garis-garis yang terlihat pada piramid disebut tubulus
Nefron yang terdiri dari; Glomerulus, Tubulus proksimal, Gelung handle, Tubulus distal dan Tubulus urinarius.


Bagian Ginjal:
1.Jaringan Ikat Pembungkus
a. Fasta Renal ð Pembungkus terluar.
b. Lemak Perirenal ð Jaringan adipose yang terbungkus Fasia Ginjal.
c. Kapsul Fibrosa ð Membran halus transparan yang langsung membungkus Ginjal.
2.Hilus adalah tingkat kecekungan tepi medial Ginjal.
3.Kaliks adalah Organ atau rongga berbentuk mangkok.
4.Papilla renalis adalah Ujung pyramid ginjal yang tumpul.
5.Sinus Ginjal adalah rongga berisi lemak yang membuka pada hilus.
6.Pelvis Ginjal adalah perluasan ujung proksimal ureter.
7.Parenkim Ginjal adalah jaringan ginjal yang menyelubungi struktur sinus ginjal,
a. Medula terdiri dari piramida ginjal dan papila.
b. Korteks tersusun dari tubulus dan pembuluh darah Nefron.
8.Lobus Ginjal terdiri dari satu piramipa ginjal.
9.Ureter adalah fibromuskuler yang mengalirkan urin dari ginjal ke kandung kemih.

c. Fungsi Ginjal terdiri dari :
1. Ginjal memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis.
2. Mempertahankan suasana keseimbangan cairan.
4. Mempertahankan keseimbangan garam-garam dan zat-zat lain dalam tubuh.
5. Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme hasil akhir dari protein ureum,kreatin dan amoniak.
6. Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh.
7. Pengaturan konsentrasi ion-ion penting.
8. Menghasilkan hormone Eritopoetin yang beredar dalam tubuh.
9. Pengatur produksi Sel Darah Merah.
10. Pengatur tekanan darah
Peredaran darah ginjal :
Aorta abdominalis → ginjal

Arteria renalis
↓ Arteri arkuata
↓ ↑
Arteria interlobaris → glomerulus → simpai bowmen → vena renalis → vena kava inferior
Persarafan ginjal : Ginjal mendapat persarafan dari fleksus renalis (vasomotor).
B. STRUKTUR NEFRON

1. Glomerulus ð gulungan kapiler yang dikelilingi kapsul Epitel berdinding ganda disebut “Kapsul Bowman”.
a. Lapisan Viseral
- Pedikel (kaki kecil).
- Filtration Slits (pori-pori dari celah).
- Barier Filtrasi Glomerular terdiri dari : Endotelium Kapiler, Membran Dasar, Filtration Slits.
b. Lapisan Parietal.
2. Tubulus Kontortus Proksimal ð terdapat sel-sel epitel kuboit yang kaya akan mikrovilus.
3. Tubulus Kontroktus Distal ð membentuk segmen terakhir Nefron.
4. Tubulus dan Duktus Pengumpul ð Tubulus ini akan mengalir ke sejumlah Tubulus Kontrortus Distal membentuk Duktus Pengumpul besar yang lurus.
5. Apparatus jukstaglomerular ð berdekatan atau dekat dengan glomerulus ginjal.

SUPLAI DARAH
- Arteri Renalis ð Percabangan Aorta Abdomen yang mensuplai masing-masing ginjal dan masuk ke Hilus melalui cabang Anterior dan Posterior.
- Cabang Anterior dan Posterior Arteri Renalis membentuk Arteri-arteri Interiobaris yang mengalir diantara Piramida Ginjal.
- Arteri Arkuarta ð Berasal dari Arteri Interlobaris pada area pertemuan antara Korteks dan Medula.
- Arteri Interlobaris ð Merupakan percabangan arteri arkuarta di sudut kanan dan melewati Korteks.
- Arteriol Aferen ð Berasal dari Arteri Interlobaris yang membentuk Glomerulus.
- Kapiler Peritubular ð Yang mengelilingi Tubulus Proksimal dan Distal untuk memberi Nutrien pada Tubulus.
- Kapiler Peritubuler mengalir kedalam Vena Korteks yang kemudian membentuk Vena Interlobaris.

C. URETER
Ureter adalah saluran fibromuskular yang mengalirkan urin dari ginjal ke kandung kemih. Sebagian terletak dalam rongga abdomen dan sebagian terletak dalam rongga pelvis. Terdiri dari 2 saluran pipa, masing-masing bersambung dari ginjal ke kandung kemih (vesika urinaria).
Lapisan dinding ureter terdiri dari :
a. Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa)
b. Lapisan tengah lapisan otot polos
c. Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa

D. VESIKA URINARIA (Kandung Kemih)
Kandung kemih terletak dibelakang simfisis pubis, didalam rongga panggul. Bentuknya seperti kerucut yang dikelilingi oleh otot yang kuat, berhubungan dengan ligamentum vesika umbilikalis medius. Dapat mengembang dan mengempis seperti balon karet.
Bagian vesika urinaria terdiri dari :
a. Fundus, yaitu bagian yang menghadap ke arah belakang dan bawah.
b. Korpus, yaitu bagian antara verteks dan fundus.
c. Verteks, yaitu bagian yang berhubungan dengan ligamentum vesika umbilikalis.
Keterangan :
Urakhus : Saluran pada janin yang menghubungkan kandung kemih dengan alantois, yang menetap selama hidup dengan tali (ligamentum umbilikalis medianum).
Ujung potongan peritoneum : Ujung potongan membrane serosa yang melapisi dinding rongga abdomen dan pelvis
(parietal) dan melapisi visera (visceral), kedua lapisan tersebut menutupi ruang potensial, rongga peritoneum.
Kelenjar prostate : Kelenjar yang mengelilingi leher kandung kemih dan uretra pada laki-laki ; prostate turun membentuk secret cairan seminalis.
Kelenjar bulbouretral : Berkaitan dengan bulbus urethrae (bulbus penis) ; bulbus : sebuah massa bundar atau pembesaran (bulbus).
Uretra prostatik : Saluran membranosa yang mengalirkan urin dari kandung kemih keluar tubuh.
Trigone : Daerah segitiga.
Ureter : Saluran fibromuskular yang mengalirkan urin dari ginjal ke kandung kemih.
Dinding kandung kemih terdiri dari lapisan :
a. Lapisan sebelah luar (peritoneum)
b. Lapisan otot (tunika muskularis)
c. Tunika submukosa
d. Lapisan bagian dalam (lapisan mukosa)
Peredaran darah vesika urinaria :
Umbilikalis distal → arteri vesikalis superior
Vena → anyaman
Pembuluh limfe → duktus limfatikus (sepanjang arteri umbilikalis)
Persarafan vesika urinaria : Diatur oleh torako lumbal dan cranial dari system persarafan otonom.

E. URETRA
Uretra merupakan saluran membranosa sempit yang berpangkal pada kandung kemih yang berfungsi menyalurkan air kemih dari kandung kemih keluar tubuh.
Uretra pada pria : Berjalan berkelok-kelok melalui tengah-tengah prostate kemudian menembus lapisan fibrosa yang menembus tulang pubis ke bagian penis. Digunakan sebagai tempat pengaliran urine dan system reproduksi.
Uretra pada pria terdiri dari :
a. Uretra prostatia
b. Uretra membranosa
c. Uretra kavernosa
Lapisan uretra pria terdiri dari :
a. Lapisan mukosa (lapisan paling dalam)
b. Lapisan submukosa
Uretra pada wanita : Terletak dibelakang simfisis pubis, berjalan miring sedikit kearah atas. Hanya berfungsi sebagai tempat menyalurkan urine ke bagian luar tubuh.

Lapisan uretra wanita terdiri dari :
a. Tunika muskularis (lapisan sebelah luar)
b. Lapisan spongeosa
c. Lapisan mukosa (lapisan sebelah dalam)

III. PEMBENTUKAN DAN EKSKRESI KEMIH
A. Urine (Air Kemih)
Sifat fisis air kemih terdiri dari :
a. Jumlah ekskresi dalam 24 jam ±1.500 cc tergantung dari pemasukan (intake) dan factor lainnya.
b. Warna : Bening kuning muda, tergantung dari kepekatan, diet, obat-obatan dan sebagainya, dan bila dibiarkan akan menjadi keruh.
c. Bau : Khas air kemih, bila dibiarkan lama akan berbau amoniak.
d. Berat jenis : 1,015-1,020.
e. Reaksi : Asam, bila lama-lama menjadi alkalis juga tergantung dari pada diet.
Komposisi air kemih terdiri dari:
a. Air, kira-kira 95-96%
b. Larutan (4%) :
- Larutan organic : Protein asam urea, ammonia, kreatin, dan uric acid.
- Larutan anorganik : Natrium (sodium), klorida, kalium (potasium), sulfat, magnesium, dan fosfor, elektrolit, kalsium, NH3, bikarbonat.
c. Pigmen (bilirubin, urobilin)
d. Toksin
e. Hormon
Proses pembentukan urin (air kemih) :
Arteri renalis → darah (sel darah dan plasma darah) → urin → ginjal
Ada 3 tahap pembentukan urin :
a. Proses filtrasi
Terjadi di glomerulus. Permukaan afferent lebih besar dari permukaan efferent → penyerapan darah.
b. Proses reabsorpsi
Terjadi secara pasif (obligator reabsorpsi) pada tubulus atas → penyerapan kembali sebagian besar glukosa, sodium, klorida, fosfat, dan beberapa ion bikarbonat.
Terjadi secara aktif (reabsorpsi fakultatif) pada tubulus bawah → penyerapan kembali sodium dan ion bikarbonat.
Sisanya dialirkan pada papilla renalis.
c. Proses sekresi
Sisa penyerapan pada tubulus → piala ginjal → ke luar.
B. Miksi
Air kemih → distensi kandung kemih (±250 cc) → stress reseptors → reflek kontraksi dinding kandung kemih, relaksasi spinter internus, dan relaksasi spinter eksternus → pengosongan kandung kemih.
* Rangsangan yang menyebabkan kontraksi kandung kemih dan relaksasi spinter internus dihantarkan melalui serabut-serabut saraf para simpatis.
C. Mikturisi
* Kencing
* Peristiwa pembuangan urin yang mengalir melalui ureter ke dalam kandung kemih.
* Keinginan untuk buang air kecil disebabkan penambahan tekanan di dalam kandung kemih.
* Merupakan gerak reflek yang dapat dikendalikan dan dapat ditahan oleh pusat-pusat persarafan yang lebih tinggi dari manusia


DAFTAR PUSTAKA

Ganong, William F. 1998. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. EGC : Jakarta

Drs. H. Syaifuddin, B.Ac. 1997. Anatomi Fisiologi untuk Siswa Perawat. EGC : Jakarta

Kumala, Poppy dkk. 1998. Kamus Saku Kedokteran Dorland. EGC : Jakarta

A. Aziz Alimul H. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Salemba Medika : Jakarta
Posted by thelordiman_eq9@yahoo.com at 8:19 PM

SISTEMA KERANGKA

1. Sistem Kerangka
Kerangka tubuh manusia terdiri dari susunan berbagai macam tulang yang satu sama lainnya saling berhubungan, terdiri dari:
• Tulang kepala: 8 buah
• Tulang kerangka dada: 25 buah
• Tulang wajah: 14 buah
• Tulang belakang dan pinggul: 26 buah
• Tulang telinga dalam: 6 buah
• Tulang lengan: 64 buah
• Tulang lidah: 1 buah Tulang kaki: 62 buah
Fungsi kerangka antara lain:
• menahan seluruh bagian-bagian tubuh agar tidak rubuh
• melindungi alat tubuh yang halus seperti otak, jantung, dan paru-paru
• tempat melekatnya otot-otot
• untuk pergerakan tubuh dengan perantaraan otot
• tempat pembuatan sel-sel darah terutama sel darah merah
• memberikan bentuk pada bangunan tubuh buah
Gelang bahu yaitu persendian yang menghubungkan lengan dengan badan. Pergelangan ini mempunyai mangkok sendi yang tidak sempurna oleh karena bagian belakangnya terbuka.
Gelang bahu terdiri atas tulang selangka yang melengkung berupa huruf S, dan tulang belikat yaitu sebuah tulang ceper berbentuk segi tiga.
Gelang bahu berhubungan dengan rangka batang badan hanya pada satu tempat saja. Ujung sebelah tengah tulang selangka dihubungkan dengan pinggir atas tulang dada oleh sendi dada-selangka. Ujung sebelah luar tulang selangka berhubungan dengan dengan sebuah taju tulang belikat (ujung bahu) dengan perantaraan sendi akromioklavikula.
Sendi lutut
Ujung bawah tulang paha mempunyai dua buah benjol sendi yang bertopang pada bidang atas tulang kering. Dengan demikian terbentuklah sebuah sendi yang dinamakan sendi lutut. Pada dinding depan sendi lutut terdapat tempurung lutut.

2. Sistem Otot
Otot punggung sejati merupakan dua buah jurai yang amat rumit susunannya, terletak di sebelah belakang kanan dan kiri tulang belakang, mengisi ruang antara taju duri dan taju lintang. Otot-otot punggung sejati itu hampir sama sekali tertutup oleh otot-otot punggung sekunder yang sebenarnya termasuk otot-otot anggota gerak atas dan bawah. Kedua jurai otot tersebut dinamakan penegak batang badan dan amat penting artinya untuk sikap dan gerakan tulang belakang.
3. Sistem Peredaran darah
Jantung berbentuk runjung yang terbalik letaknya. Letak jantung dalam tubuh sedemikian rupa sehingga ujung runjung tersebut (ujung jantung) mengarah ke bawah, ke depan dan ke kiri. Basis jantung mengarah ke atas, ke belakang dan sedikit ke kanan. Pada basis jantung inilah berhimpun aorta, batang nadi paru-paru, batang pembuluh balik atas dan bawah beserta ke dua (atau empat pembuluh balik paru-paru).
Bagian dalam jantung terdiri atas 4 ruang: serambi kiri, bilik kiri, serambi kanan dan bilik kanan. Serambi kiri dan bilik kiri satu sama lain berhubungan, demikian juga serambi kanan dan bilik kanan. Bagian kiri jantung dipisahkan dari bagian kanan oleh sekat rongga jantung.

4. Sistem pernapasan
Paru – paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari gelembung (gelembung hawa/alveoli). Gelembung-gelembung hawa terdiri dari sel-sel epitel dan endotel. Banyaknya gelembung paru-paru kurang lebih 700.000.000 buah (paru-paru kanan dan kiri).
Paru-paru terletak pada rongga dada. Pada rongga dada tengah terletak paru-paru sedangkan pada rongga dada depan terletak jantung.
Paru-paru terdiri dari dua bagian yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terbagi atas tiga belah paru (lobus) yaitu belah paru atas, belah paru tengah dan belah paru bawah. Paru-paru kiri terbagi atas dua belah paru yaitu belah paru atas dan belah paru bawah.

5. Sistem Indera
Alat Penglihatan
Alat penglihatan terdiri atas bola mata, saraf penglihatan, dan alat-alat tambahan mata.
Bola mata berbentuk bulat, hanya bidang depannya menyimpang dari bentuk bola sempurna karena selaput bening lebih menonjol ke depan. Ini terjadi karena bagian ini lebih melengkung dari pada bagian lain bola mata. Titik pusat bidang depan dan bidang belakang dinamakan kutub depan dan kutub belakang.
Garis penghubungnya adalah sumbu mata atau sumbu penglihat.
Bola mata dapat dibedakan dinding dan isinya. Dindingnya terdiri atas tiga lapis. Lapis luar adalah selaput keras, yang di depan beralih menjadi selaput bening. Lapis tengah dinamakan selaput koroid yang melapisi selaput keras dari dalam. Ke depan selaput koroid tidak mengikuti selaput bening. Di tempat peralihan selaput koroid dan selaput pelangi terdapat bentuk yang lebih tebal dan dikenal sebagai badan siliar. Di tengah selaput pelangi ada lubang yang disebut manik mata.
Alat Pendengaran
Alat pendengaran terdiri atas pendengar luar, pendengar tengah dan pendengar dalam. Pendengar luar terdiri atas daun telinga dan liang telinga luar. Daun telinga adalah sebuah lipatan kulit yang berupa rangka rawan kuping kenyal. Bagian luar liang telinga luar berdinding rawan, bagian dalamnya mempunyai dinding tulang. Ke sebelah dalam liang telinga luar dibatasi oleh selaput gendangan terhadap rongga gendangan.
Pendengar tengah terdiri atas rongga gendangan yang berhubungan dengan tekak melalui tabung pendengar Eustachius. Dalam rongga gendangan terdapat tulang-tulang pendengar, yaitu martil, landasan dan sanggurdi. Martil melekat pada selaput gendangan dan dengan sebuah sendi kecil juga berhubungan dengan landasan. Landasan mengadakan hubungan dengan sanggurdi melekat pada selaput yang menutup tingkap jorong pada dinding dalam rongga gendangan.
Kulit
Kulit terbagi atas kulit ari dan kulit jangat. Kulit ari terdiri atas beberapa lapis, yang teratas adalah lapis tanduk yang terdiri atas sel-sel gepeng, sedangkan lapis terdalam disebut lapis benih yang senantiasa membuat sel-sel epitel baru.
Kulit jangat berupa jaringan ikat yang mengandung pembuluh-pembuluh darah dan saraf-saraf. Tonjolan kulit jangat berupa jari ke dalam kulit ari dikenal dengan papil kulit jangat. Di dalamnya terdapat kapiler darah dan limfe serta ujung-ujung saraf dengan badan-badan perasa.
6. Sistem Pencernaan
Rongga mulut
Rongga mulut mulai dari celah mulut dan berakhir di belakang pada lubang tekak. Oleh karena lengkung gigi, rongga mulut dibagi dua bagian yaitu beranda yang terletak di luar lengkung gigi dan rongga mulut yang terdapat di belakangnya. Beranda dibatasi ke luar oleh bibir dan pipi yang mengandung otot-otot mimik dan karena itu gerakannya amat luas.
Geligi
Geligi terdiri atas dua baris gigi tertutup. Setiap baris gigi merupakan suatu garis melengkung yang pada rahang atas agak lain bentuknya daripada rahang bawah. Gigi pada rahang atas dan pada rahang bawah letaknya sedemikian rupa sehingga penampang terbesar setiap gigi rahang atas tepat menempati sela antara dua buah gigi rahang bawah dan sebaliknya. Jadi sewaktu mengunyah setiap gigi bekerja sama dengan dua buah gigi yang berlawanan letaknya.
Lambung
Lambung adalah bagian saluran pencernaan makanan yang melebar seperti kantong, terletakdi bagian atas rongga perut sebelah kiri, dan untuk sebagian tertutup oleh alat-alat yang letaknya berdekatan seperti hati, usus besar dan limpa. Lambung berhubungan dengan alat-alat itu dan juga dengan dinding belakang rongga perut dengan perantaraan dengan beberapa lipatan salut perut.
7. Sistem Urinaria
Ginjal
Ginjal adalah suatu kelenjar berbentuk seperti kacang yang terletak pada dinding belakang rongga perut setinggi ruas-ruas tulang belakang sebelah atas, ginjal kiri letaknya lebih tinggi daripada ginjal kanan. Sisi ginjal yang menghadap ke dalam berbentuk cekung. Di sini masuk nadi ginjal (dari aorta) ke dalam ginjal. Nadi ini bercabang-cabang dalam jaringan ginjal.
Kandung kemih
Kandung kemih merupakan tempat berkumpulnya semua air kemih yang terpancar dari saluran ginjal. Dinding kandung kemih yang terdiri atas jaringan otot polos dapat menyesuaikan diri terhadap banyaknya air kemih di dalam kandung kemih, karena dapat mengendor apabila diisi perlahan-lahan dengan air kemih.
8. Sistem Reproduksi
Alat reproduksi laki-laki
Alat-alat reproduksi laki-laki dibagi atas bagian pembuat mani dan bagian penyalur mani. Bagian pertama berupa kelenjar kelamin, yaitu buah zakar yang membentuk sel-sel mani. Buah zakar kanan dan kiri tergantung di dalam sebuah lipatan kulit yang berbentuk kantong dan terletak di bawah tulang kemaluan yang dinamakan kandung buah zakar (skrotum). Pada sisi belakang setiap buah zakar terdapat anak buah zakar yang tergolong sebagai jalan penyalur.
Sel-sel mani keluar dari buah zakar dan masuk ke dalam anak buah zakar. Di sini sel-sel mani melalui suatu saluran halus yang berliku-liku dan di bagian bawah anak buah zakar beralih menjadi pipa mani, yang berjalan di depan tulang kemaluan ke atas, diiringi oleh nadi buah zakar dan anyaman pembuluh balik. Buah zakar, anak buah zakar dan tali mani diselubungi oleh beberapa kerudung dan juga selapis otot yang bernama otot pegantung yang dapat menarik buah zakar dan anak buah zakar ke atas.
Alat reproduksi perempuan
Alat-alat reproduksi perempuan terdiri atas indung telur, tabung rahim, rahim, liang senggama dan alat-alat kelamin luar. Indung telur berjumlah dua, terletak pada dinding sisi panggul kecil di sebelah kanan dan di sebelah kiri. Masing-masing indung telur tergantung pada beberapa ikat dan lipatan salut perut. Indung telur adalah kelenjar kelamin perempuan yang menghasilkan sel-sel kelamin, yaitu sel-sel telur.
Sel-sel telur dalam indung telur diselubungi oleh oleh suatu selubung yang terdiri atas sel-sel,
keseluruhannya berupa bentuk yang dinamakan folikel atau gelembung Graaf. Pada perempuan yang telah masak kelamin, folikel yang berkembang merupakan tonjolan pada permukaan indung telur, yang menyerupai permukaan buah srikaya. Setelah folikel masak, maka akan pecah sambil melemparkan ke luar sel telurnya yang kini terapung dalam rongga perut (kejadian ini disebut ovulasi).
9. Sistem Syaraf
Otak
Sistem saraf pusat berkembang dari suatu struktur yang berbentuk bumbung. Pada bumbung tersebut dapat dilihat sebuah dasar, sebuah atap dan dua dinding sisi sebagai pembatas suatu terusan yang terletak di tengah. Dalam perkembangan selanjutnya pada beberapa tempat bumbung tadi menjadi tebal, sedangkan pada tempat-tempat lain dindingnya tetap tinggal seperti semula.
Di sebelah depan berkembang dua gelembung yang setangkup letaknya. Gelembung-gelembung ini kemudian menjadi kedua belahan otak besar. Di sebelah belakang terbentuk otak kecil, oleh karena itu atap bumbung di sini menjadi semakin tebal.
Sumsum Belakang
Sumsum belakang menyerupai batang kelubi yang penampangnya jorong. Letaknya dalam terusan tulang belakang anatara rongga tengkorak dan daerah pinggang. Penampangnya dari atas ke bawah semakin kecil, kecuali pada dua tempat, yaitu di daerah leher dan di daerah pinggang. Di tempat-tempat ini sumsum belakang agak melebar.
10. Sistem Endokrin
Kelenjar Himofise
Kelenjar himofise adalah suatu kelenjar endokrin yang terletak di dasar tengkorak, di dalam fosa hipofise tulang spenoid. Kelenjar himofise memegang peranan penting dalam sekresi hormon dari semua organ-organ endokrin karena hormon-hormon yang dihasilkannya dapat mempengaruhi aktifitas kelenjar lainnya.
Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid terdiri atas 2 belah yang terletak di sebelah kanan batang tenggorok diikat bersama oleh jaringan tiroid dan yang melintasi batang tenggorok di sebelah depan. Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang terdapat di dalam leher bagian depan bawah, melekat pada dinding pangkal tenggorok.
Sumber :
Atlas of Human Anatomy Interactive, Icon Learning Sistems, 2003.
Raven, P. Prof. dr, Atlas Anatomi, Jakarta, Djambatan, 2005.
Syaifudin, H. Drs. B.AC. Anatomi Fisiologi, EGC, 1997.
World Book Encyclopedia Deluxe 2005, Word Book Inc. Chicago.

ASKEP APENDISITIS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN APENDIKSITIS















OLEH


KELOMPOK : II (DUA)
PRODI : PSIK
NAMA : MUZAKIR
YASIR MUARIEF
SAIFUL MAHDI


DOSEN PEMBIMBING : Ns. AHYANA, S.Kep



YAYASAN STIKes GETSEMPENA LHOKSUKON
PEMERINTAHAN KABUPATEN ACEH UTARA
TAHUN
2008/2009


KATA PENGATAR

ASSALAMU’ALAIKUM. Wr. Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, selawat dan salam kepada nabi besar Muhammad SAW,beserta sahabat, keluarga dan pengikut beliau yang istiqamqah akhir zaman.

Degan izin Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan sebuah makalah yang berjudul “ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN APENDIKSITIS”

Kami yaitu, bahwa makalah ini Masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sehinggamakalah ini menjadi sempurna.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan arahan kepada kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.

Akhirnya kepada Allah SWT, jualah semuanya dikembalikan dengan iringan doa sehingga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca semua upaya mencerdaskan bangsa.


WASSALAMU’ALAIKUM. Wr.Wb.




























DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………….. I
DAFTAR ISI……………………………………………………………… II

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………... 1
1,1 LATAR BELAKANG ……………………………………. 1
1,2 TUJUAN PENULISAN ………………………………….. 1


BAB II PEMBAHASAN ………………………………………… 2
2,1 DEFINISI .……………………………………………….. 2-5
2,2 ETIOLOGI ……………………………………………….. 5-8
2,3 PATOFISIOLOGI ………………………………………. 8
2,4 MANIFESTASI KLINIS ……………………………….. 8

BAB III KASUS …………………………………………………. 9
3,1 ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN…………………

BAB IV PENUTUP
3,1 KESIMPULAN………………………………………….. 9
3,2 SARAN………………………………………………….. 9



























BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pemenuhan kebutuhan Dalam memenuhi Askep yang sangat diperlukan pengawasan terhadap masalah yang berhubugan dengan gangguan dari dalam tubuh yang diakibatkan oleh Apendiksitis, yang dapat menggagu pola aktivitas sehari – hari.

ada beberapa prosedur keperawatan yang dapat dilakukan, diantaranya pemenuhan kebutuhan asuhan keperawatan pada pasien yang tidak mampu melakukannya secara mandiri.

1.2 TUJUAN PENULISAN
- Untuk mempelajari secara umum tentang “ Askep pada klien dengan Apendiksistis yang baik dan benar
- Untuk mempelajari dan memahami secara khusus dan mendetail tentang :

- Tujuan kebutuhan ASKEP pada klien dengan apendiksitis
- Pengertian APENDIKSISTIS
























BAB II
PEMBAHASAN
2,1 DEFINISI

APENDIKSITIS adalah suatu peradangan yang sering terjadi pada pada apendiks yang merupakan kasus gawat bedah yang paling sering terjadi

Radang usus buntu merupakan peradangan pada usus buntu, yaitu sebuah usus kecil yang berbentuk jari yang melekat pada usus besar di sebelah kanan bawah rongga perut.
Usus buntu yang mengalami peradangan kadang-kadang pecah terbuka, yang menyebabkan peradangan selaput perut(peritonitis).
Peradangan selaput perut adalah peradangan yang gawat dan mendadak pada selaput yang melapisi dinding dalam rongga perut atau pada kantong yang membungkus usus. Peradangan ini terjadi kalau usus lainnya pecah atau robek.
Usus buntu merupakan penonjolan kecil yang terbentuk seperti jari yang terdapat di usus besar, tepatnya di daerah perbatasan dengan usus halus

2,2 ETIOLOGI

Penyabab apendiksistiis belum sepenuhnya dimengerti. Pada kebAnyakan kasus, peradangan DAN INFEKSI usus buntu mungkin didahului oleh adanya penyumbatan di dalam usus buntu. Bila peradangan berlanjut tanpa pengobatan, usus buntu bias pecah dan dapat mengakibatkan fatal bagi si penderit

menurut peneliti, epidemiologi menunjukkan kebiasaan makan – makanan rendah serat akan mengakibatkan konstipasi yang dapat menimbulkabn apendiksitis.

Penderita

Penyakit apendiksitis bisa diderita oleh semua orang dari berbagai usia; 8 – 25 tahun. Ditemukan juga bahwa anak di bawah dua tahun juga ada yang menderita penyakit ini.




2,3 PATOFISIOLOGI
Apendik belum diketahui fungsinya, merupakan bagian dari sekum. Peradangan pada apendik dapat terjadi oleh adanya ulserasi dinding mukosa atau obtruksi lumen (biasanya oleh fecolif/faeses yang keras) penyumbat pengeluaran secret mucus mengakibatkan perlengketan, infeksi dan terhambatnya aliran darah. Dari keadaan hipoksia menyebabkan gangren atau dapat terjadi rupture dalam waktu 24-36 jam .bila proses ini berlangsung terus menerus organ disekitar dinding apendik terjadi perlengketan dan akan menjadi abse(kronik). Apabila proses ini infeksi sangat cepat (akut)dapat menyebabkan peritonitis., PERITONITIS merupakan komplikasi yang sangat serius.infeksi kronis dapat terjadi pada apendik. Tetapi hal ini selalu menimbulkan nyeri di daerah abdomen.

Tanda – tanda appendiksitis
1. tanda yang utama ialah keluhan nyeri yang menetapkan pada perut dan semakin lama semakin memburuk
2. rasa nyeri mulai terjadi di sekitar pusar, tetap[I segera nyeri tersebut berpindah kasisi kanan bawah
3. mungkin selera makan menghilang,muntah,sembelit atau terdapat panas tang ringan

2,4 MANIFESTASI KLINIS

Apendiksitis memiliki gejala kombinasi yang khas, yang terdiri dari : mual,muntah dan nyeri yang hebat di perut kanan bagian bawah. Nyeri bias secara mendadak dimulai diperut sebelah atas atau sekitar pusar , lalu timbul mual dan muntah.setelah beberapa jam, rasa mual hilang dan nyeri berpindah ke perut kanan bagian bawah.jika dokter menekan daerah ini, penderita merasakan nyeri tumpul dan jika penekanan ini dilepaskan, nyeri bisa bertambah tajam. Demam bias mencapai 37,8-38,8’ Celsius.








BAB III
KASUS
Tuan Q berusia 40 tahun, dengan status sudah kawin dan tuan Q sudah mempunyai 2 orang anak, bersuku aceh, agama islam. Tuan Q sehari-harinya berkerja sebagai direktur PT. Aneuk Nanggroe yang bertempat tinggal di Daerah Pusong Pemkot Lhoksumawe. Dari hasil Diagnosa medis Tuan Q menderita Apendiksitis. Tuankan mengatakan sejak 45 hari ini beluai merasakan adanya rasa nyeri di sekitar pusar, mual-mual/muntah, rasa makan berkurang, dan terdapat panas yang ringan. Tuan Q merasakan tidak nyaman dengan kondisinya seperti saat ini sehingga dia memeriksakan diri ke Rumah Sakit, pada saat pengkajian : Tuan Q mengeluhkan rasa nyeri, mual-mual yang berkelanjutan setiap hari, pernafasan tidak teratur dari pemeriksaan fisik di dapatkan TD = 130/80 mmHg, HR = 80 denyut/I, T = 37°C, perut kembung(+),funger,kulit tampak kering teraba ada massa.





































3,1 ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN

DIAGNOSA KEPERAWATAN

DX. 1. Nyero badan distensi jaringan usus oleh inflamasi (bagian dari reaksi tubuh terhadap kondisi cedera)

Data Subjektif (DS) :
- Pasien mengatakan sakit sekali dibagian pusat
- Pasien mengatakan otot terasa tegang
- Pasien mengatakan susah tidur

Data Objektif : TD = 130/80 mmHg,
HR = 80 denyut/i
T = 37° t wajah mengkerut (+)

- Pasien terlihat gelisah
- Wajah pasien nampak meringis
- Pasien memegang pada area sakit
- Skala nyeri = 7

Kriteria : Nyeri hilang / terkontrol
Tampak rilaks, mampu tidur / istirahat dengan tepat

Intervensi Rasional

Mandiri

- kaji nyeri, letak lokasi, karakteristik, beratnya (skala 0-10)
- pertahankan istirahat dengan posisi semi-fowler
- dorong ambulasi dini
- berikan aktivitas hiburan


Kalaborasi

-pertahankan puasa/penghisap NC pada awal





- menunjukkan terjadinya obsess / peritonitis
- menghilangkan tegangan abdomen yang bertambah dengan posisi terlentang
- meningkatkan normalisasi
- meningkatkan relaksasi dan dapat meningkatkan kemampuan koping
- menurunkan ketidak nyamanan pada periltaltik usus dini





Implementasi

- menganjurkan pasien untuk berpuasa dan istirahat dengan posisi semi-fowler
- menyelidiki perubahan nyeri
- melakukan dorong ambulasi dini dan memberikan hiburan
- melakukan insisi bedah









Evaluasi

Subjektif (S) :
- pasien mengatakan nyeri mulai berkurang
- pasien mengatakan sudah sanggup tidur

Objektif (O) : TD = 130/80, HR = 80 denyut/I, RR = 24 x/I, T = 37° t
- wajah pasien lebih tenang
- skala nyeri = 3
- analgesic(+)

Analisis (A) :
- nyeri teratasi / berkurang

Planing (P) :
- intervensi dilanjutkan


DX. 2. Risiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan proses penyakit

Data subjektif (DS) :
- pasien mengatakan lemas, lukanya akan menimbulkan infeksi
- pasien mengatakan tidak sanggup menahan rasa sakit

Data objektif (DO) : TD =130/80 mmHg, HR = 80 denyut/I, T= 37°t
- wajah pucat (+), sering berkeringat (+)
- pasien menggigil dan bingung
- pasien duduk membungkuk menahan rasa sakit

Kriteria hasil : luka sembuh dengan benar, bebas tanda infeksi/ inflamasi drainase purulien, eritema dan demam
Intervensi rasional
Mandiri

- awasi tanda vital, perhatikan demam, menggigil, berkaringat
- lakukan pencucian tangan yang baik dan parawatan luka aseptic
- lihat insisi dan balutan, catat karakteristik drainase luka
- berikan informasi yang tepat, jujur pada pasien / orang terdekat

kolaborasi
- berikan antibiotic sesuai indikasi
- Bantu irigasi dan drainase bila diindikasikan

- dugaan adanya infeksi/terjadinya sepsis, abses, peritonitis
- menurunkan risiko penyebaran bakteri
- memberikan dukungan emosi, membantu menurunkan ansietas
- menurunkan jumlah organisme penyebaran dan pertumbuhannya pada rongga abdomen
- diperlukan mengalirkan isi abses terlokalisir


Implementasi

- memberikan obat antibiotic pada pasien sesuai indikasi






Evaluasi

Subjektif (S) :
- pasien mengatakan lebih tenang karena luka mulai sembuh
- pasien mengatakan sudah tidak demam

Objektif (O) : TD = 130/80, HR = 80 denyut/I, RR = 24 x/I, T = 37° t
- wajah pasien lebih segar dan sehat
- pasien sudah tidak lagi berkeringan berlebihan


Analisis (A) :
- infeksi belum terjadi

Planing (P) :
- intervensi dilanjutkan


DX. 3. RISIKO TERHADAP KEKURANGAN VOLUME CAIRAN

Data subjektif (DS) :
- pasien mengatakan muntah,lemah
- pasien mengatakan mulut terasa kering

Data objektif (DO) : TD =130/80 mmHg, HR = 80 denyut/I, T= 37°t
- muntah (+)
- keadaan tubuh lemah, mulut kering
- turgo kulit tampak kering

Kriteria hasil : keseimbangan cairan, tugor kulit baik

Intervensi Rasional
Mandiri

- awasi TD dan nadi
- lihat membrane mukosa : kaji turgo kulit dan pengisian kapilet
- awasi masukan dan keluaran : catat warna urin / konsentrasi berat jenis
- auskultasi bising usus, catat kelancaran flatus, gerak usus
- berikan minuman jernih, bila pemasukan paroral
- berikan perawatan mulut sering dengan perhatian khusus pada perlindungan bibir

kolaborasi

- perhatikan penghisapan gaster
- berikan cairan IV dan maktrolit

- tanda yang membantu mengindentifikasi fluktuasi volume
- indicator kekuatan sirkulasi dan hidrasi seluler
- penurunan keluaran, urine pekat dengan peningkatan berat jenis
- indicator kembalinya peristaltic,kesiapan untuk pemasukan paroral
- menurunkan iritasi gaster/muntah untuk memenikmalkan kehilangan caira
- dehidrasi mengakibatkan bibir dan mulut kering dan pecah-pecah
- untuk memertahankan pada fase segera pasca operasi
- peritonium bereaksi terhadap iritasi/infaksi dengan menghilangkan sejumlah besar cairan




Implementasi

- memberikan minuman jernih
- mengawasi TD dan nadi
- auskultasi
- memberikan perawatn mulut
- memberikan cairan IV dan elektrolit

Evaluasi

Subjektif (S) :
- pasien mengatakan muntah berkurang
- pasien mengatakan lemah berkurang

Objektif (O) : TD = 130/80, HR = 80 denyut/I, RR = 24 x/I, T = 37° t
- gelisah sudah tidak nampak lagi
- pasien tampak lebih releks


Analisis (A) :
- kekurangan volume cairan belum terjadi

Planing (P) :
- intervensi dilanjutkan

puisi dan pantun bajakan

kumpulan pantun cinta – pantun humor – pantun lucu – sms pantun – pantun aneh – pantun gaul – pantun jayus – pantun gombal
———————————————-
Pernahkan anda menerima atau mengirim pantun lucu atau sms pantun…?
Wah kalo pernah, sharing di sini dunkkk….sapa tau aja bisa di copy paste nehhh..
===========================
Tingkap papan kayu bersegi,
Sampan sakat di Pulau Angsa;
Indah tampan kerana budi,
Tinggi bangsa kerana bahasa.
===========================
Buah berangan masaknya merah,
Kelekati dalam perahu;
Luka di tangan nampak berdarah,
Luka di hati siapa yang tahu.
=============================
Dari mana punai melayang,
Dari paya turun ke padi;
Dari mana datangnya sayang,
Dari mata turun ke hati.
============================
Pucuk pauh delima batu,
Anak sembilang di tapak tangan;
Tuan jauh di negeri satu,
Hilang di mata di hati jangan.
==================================
Kalau tuan jalan ke hulu,
Carikan saya bunga kemboja;
Kalau tuan mati dahulu,
Nantikan saya di pintu syurga.
=========================
Halia ini tanam-tanaman,
Ke barat juga akan condongnya;
Dunia ini pinjam-pinjaman,
Akhirat juga akan sungguhnya.
==========================
Malam ini merendang jagung,
Malam esok merendang serai;
Malam ini kita berkampung,
Malam esok kita bercerai.
========================
jalan-jalan ke kota paris
banyak rumah berbaris-baris
biar mati diujung keris
asal dapat dinda yang manis…
ke cimanggis membeli kopiah
kopiah indah kan kau dapati
begitu banyak gadis yang singgah
hanya dinda yang memikat hati
jika aku seorang pemburu
anak rusa kan kudapati
jika dinda merasa cemburu
tanda cinta masih sejati
darimana datangnya sawah
dari sawah turun ke kali
darimana datangnya cinta
dari mata turun ke hati
============================
Bau-bau jembatan tujuh,,
tempat memungut sebuah lolah,,
kalau adinda udah setujuh,,
tunggulah saya tamat sekolah,,
Pisang nangka buat kolak
Jambu biji diblendrin
Kalo nona tetep galak,
Lebaran depan ga dimaapin
menaiki kereta merknya honda
pergi selayang kerumah hanapi
bila cinta mekar di dada
siang terkenang malam termimpi
anak unta siapa yg punya
menangis iba kehilangan ibu
bila cinta sudah menyapa
rindu mulai membara dikalbu
mulanya duka kini menjadi lara
teman tiada hanyalah sendu
bila rindu mulai membara
itulah tanda cinta berpadu
hati berdetik dalam cahaya,
seperti belati menikam dada
Cinta abadi kekal selamanya
Musim berganti tapi wajah takkan lupa
cinta datang tak berwaktu
perasaan senang,sedih dan pilu tak menentu
semua hadir tanpa permisi
untuk mencoba mengisi hati
hati-hati minum digelas
kalau terlepas pecahlah nanti
cinta hati selalunya ikhlas
cinta buta yang makan hati
cinta tak memandang bulu
cinta juga tak mengenal waktu
rasakan cinta dihatimu
betapa indah mengikis kalbu
bila terluka berkata begitu
hingga terlupa cinta yang suci
cinta manusia memanglah begitu
cinta padaNYA cinta yang sejati
terluka hati karna kata udah biasa
namun terluka karna usia sungguh asa
bila kata dianggap tak bermakna
tapi usia adalah segalanya
Untuk menjadi seorang perwira
Harus bertapa di dalam gua
Kalau cinta kukuh di jiwa
Biar melayang kembali jua
papua tanah impian jiwa
kubermimpi melayang terbang kesana
teman sehati selalu bersua
karena tak bisa terpisahkan begitu saja
panah cinta tlah menancap…
kedua hati pun menyatu…
asmara semakin mendekap…
cinta takkan berlalu…
anak ayam turun ke kali
bermain air riang gembira
betapa senangnya bisa ngejunk lagi
memburu kata mengejar tawa
minum arak pahit rasanya…
tidak cocok untuk anak kuliah…
apalah daya sudah usaha…
belum apa-apa sudah binasah…
sunggulah indah si burung pipit
terbang yang tenang si burung dara
bila ku tahu bercinta sakit
takkan ku mulai dari semula
orang palembang menanam padi
negeri malaka negeri seberang
putus cinta jangan bersedih
dunia ini masih panjang
burung kakatua
hinggap dijendela
siapa yang jatuh cinta
pasti cemburu buta
Burung kakak tua udah tak berdaya
Burung adik muda terbang ke angkasa
Makasi kakek telah berjuang bela negara
Sekarang adek bahagia di hari MERDEKA
kucing kurus mandi dipapan
papan nya sikayu jati
aku kurus bukan karena kurang makan
tetapi mikirin sijantung hati
disana gunung disini gunung
ditengah tengah gunung berapi
kesana bingung kesini bingung
itulah namanya jatuh hati
=====================================
kumpulan pantun cinta – pantun humor – pantun lucu – sms pantun – pantun aneh – pantun gaul – pantun jayus – pantun gombal
——————————————————-
cinta adalah buta…
buta adalah cinta…
ketik C spasi D…
cape D…
(Ket: pantun gaya baru,pola AABB)
===================================
Banyak bunga di taman cuma satu kupetik
Banyak anak perawan cuma Adik yang cantik
=======================
Pria:
Banyak bunga di taman cuma satu kupetik
Banyak anak perawan cuma Adik yang cantik
Wanita:
Banyak buah semangka dibawa dalam sampan
Banyak anak jejaka cuma Abang yang tampan
Pria:
Berjuta bintang di langit
Satu yang bercahaya
Berjuta gadis yang cantik
Adiklah yang kucinta
Wanita:
Pandai Abang merayu, hatiku rasa malu
Pria:
Rumah atapnya tinggi terbuat dari bambu
Cuma Adik kupilih dan yang selalu kurindu
Wanita:
Gunung puncaknya tinggi tertutup oleh salju
Memang Abang kupilih dan yang selalu kurindu
=============================
Jika tuan mudik ke hulu
Carikan saya bunga kemboja.
Jika tuan mati dahulu
Nantikan saya di pintu surga.
===============================
Batang buluh berisi santan,
Bunga mawar seri pengantin,
Untung sungguh nasib badan,
Ada penawar zahir batin.
=============================
rancak gagah silat pahlawan
bertahan di kanan menyerang di kiri
tatkala bulan dilindung awan
mengapa pungguk berdiam diri?
============================
coblos PKS:
Wahai teman yang ingin mapan
Jangan anda berpangku tangan
Indonesia pasti maju terdepan
Kalau anda pilih nomor delapan
Duduk sendiri di muka serambi
Sungai Musi di Pulau Harapan
Tekad di hati pilihan diri
So pasti nomor delapan
Cantik selendang putri melayu
Menata bunga di atas nampan
Kalau ingin Indonesia maju
Pilih saja nomor delapan
Daripada bengong internet-an depan monitor ga ada kerja-an, mending kirim pantun buat temen lewat comment blog di bawah postingan ini. lumayan bermanfaat buat kita semua sekalian menghibur hati dan lomba-lomba mencapai kecakapan dalam berbahasa. Bermanfaat juga bagi pengunjung/visitor lain yang kekurangan inspirasi buat SMS temen, pacar, sanak sodara dan yang lainnya

kemc.donal membeli fanta
salam kenal untuk semua
pergi belayar ke tanah jawa
lalu mendarat di pirangan
kalo boleh abang bertanya
adik manis siapa gerangan
burung bangau terbang kebarat
hinggap diranting pohon mengkudu
terimalah salam dagang yang larat
siang dan malam menanggung rindu
pergi ke pasar membeli duku
duku dikupas banyak isinya
kalo duduk bertopang dagu
cobala terka apa namanya
Balas

HP

kumpulan sms pantun – sms-sms pantun lucu – pantun humor – pantun cinta – pantun gaul – pantun jayus – pantun aneh
———————————————
Pernahkan anda menerima atau mengirim pantun lucu atau sms pantun…?
Wah kalo pernah, sharing di sini dunkkk….sapa tau aja bisa di copy paste nehhh..
============================================
dulu delman
sekarang dokar
dulu teman
sekarang pacar
=====================
makan kue, minum sekoteng
gue emang ganteng
=====================
Makan Jengkol Perut Melilit
Doyan Miscall pulsa dikit..!!
=========================
jualan es depan sekolah
sms, laah……….!!!
===========================
Buah jeruk buah kedondong……
Mbah ikutan nongkrong dooong….
=======================
hati siapa tak bimbang
situ botak minta dikepang
==========================
Buah kedondong Buah atep
Dulu bencong sekarang tetepp …………..
==========================
Buah semangka buah duren
Nggak nyangka gue keren
=========================
Buah semangka buah manggis
Nggak nyangka gue manis
=======================
Buah apel di air payau
Nggak level layauuuuuuu…..
==================
Pohon kelapa, Pohon durian,
Pohon Cemara, Pohon Palem
Pohonnya tinggi-tinggi Bo!
========================
Buah Nanas, Buah bengkoang
Buah jambu, Buah kedondong
Ngerujak dooooooooonggggggg…
==========================
Ada padi, Ada jagung
Ada singkong, Ada pepaya
Panen ni yeeeeeeeeeeeee!
===============================
Disini bingung, Disana linglung
mangnya enak, engga nyambung….
=================================
Buah semangka berdaun sirih
Buah ajaib kali yah?????????
============================
Jalan kaki ke pasar baru
Jauh boooooooooooo….
========================
Jambu merah di dinding
Jangan marah just kidding
==========================
Jauh di mata,dekat dihati
Jauh di hati,dekat dimata
Jauh-dekat tujuh ratus perak
============================
Nemu gesper, di pinggir jalan
Kalo laper, makan tu gesper
===========================
Men sana in corpore sano
Gue maen kesana,
Elo maen ke sono!
=============================
Disana gunung, disini gunung,
Ditengah-tengah bunga melati
Saya bingung kamu pun bingung
Kenapa ada bunga melati ???!?
========================
Anak ayam turun ke bumi
Induk ayam naik kelangit
Anak ayam nyari kelangit
Induk ayam nyungsep ke bumi
==========================
Sayur asem sayur sop
laper nich
==========================
kumpulan sms pantun – sms-sms pantun lucu – pantun humor – pantun cinta – pantun gaul – pantun jayus – pantun aneh
———————————————-
banyak-banyak menabung
kagak nyambung
=========================
dilangit ada tomat
sengit amat
==========================
buah kedong-dong buah tomat
Elu bodong amat
=========================
buah duren di pohon beringin
rese’ banget tuch duren….
=======================
ayam kurus bulunya banyak
rugi banget yang beli………
=============================
jaka sembung naik becak
lagi males jalan cak
=========================
beli duren ke irian jaya
emang disini dak ada ya
=============================
jalan2 ke kota baru
beli lontong kuahnya basi
dasar tukang lontong kurang ajar…
=========================
ikan hiu makan badak, i love u mendadak…
ikan paus makan pecel, i miss u girl…
(dari alfian)
===========================
satu ditambah satu yaitu dua
dua ditambah dua yaitu dengan empat
baru belajar ngitung ni yee…
==========================
ada lele ada belut
ada kerang ada siput
mo pesan yang mana?
========================
kueh cucur enak rasanya
kueh serabi putih warnanya
hatiku hancur karena cinta
siapakah yg akan jadi pengobatnya
=========================
muter muter di pulau formosa
memang indah pemandanganya
ku hargai kritik dan saranya
semoga bermanfaat bagi kita semua
=============================
buah jambu buah sirsak….
buah duku buah durian….
ya… buah2an dweh…..
=====================
Jalan kaki ke kalimantan…
cepeeeee deeeeehhhh.
=======================
makan es perut melilit..
mau SMS juga, pulsa tinggal dikit
==========================
Pergi ke pasar, nyari obat gatal
Dasar, Gak modal!!
========================
buah mangga buah manggis
ternyata ada cewek maniez
===============================
buah manggis buah pepaya
cewek manis siapa yg punya
======================
dihutan banyak lebah madu..
rasanya manis,disuka pemburu..
kamu adalah cintaku dan aku amat sayang padamu..
========================
kembang gula di perigi
untuk aku minum jamu
kemana pun kamu pergi
aku slalu rindu kamu
============================
meski hanya buah jambu
tapi ini bisa diramu
meskipun jarang ketemu
cintaku hanya untukmu
===========================
wahai seruling buluh perindu
suaranya memikatku
wahai gadis pujaanku
aku sangat cinta kamu
==============================
meski aku sudah kenyang
tetap harus minum jamu
perempuan yang ku sayang
bolehkah aku bertamu
================================
kumpulan sms pantun – sms-sms pantun lucu – pantun humor – pantun cinta – pantun gaul – pantun jayus – pantun aneh
—————————————-
Kelap kelip bintang bertaburan
hanya satu yg tampak terang
sungguh banyak pria pilihan
hanya kanda yg paling ku sayang
=========================
Kelap kelip bintang bertaburan
begitu indah bagai berlian
sungguh banyak pria menawan
hanya abang yg ku rindukan
=======================
Kelap kelip di tengah malam
ku lihat bintang sangat menawan
biar cinta banyak rintangan
ku jaga cinta dg kesetiaan
=====================
Kelap kelip bintang seribu
indah menawan di tengah malam
sunggu aku sedang merindu
rindu di hati yg terdalam
=========================
Kelap kelip bintang menari
indah bagai mata bidadari
kanda kuharap menjaga diri
untuk diriku sampei ku kembali
================================
Sayang selasih tidak berbunga
Engganlah kumbang untuk menyapa
Sayang kekasih tidak setia
Badan merana kini jadinya
=============================
Di sana sini bunga pun kembang
Senanglah kumbang tinggal sendiri
Putuslah sudah kasih dan sayang
Jangan di harap dia kembali
================================
Sungguh malangnya hidupmu bunga
Janganlah layu sebelum kembang
Tentulah diri akan merana
Karena bunga tiada berdaya
============================
Bunga yang malang jaga dirimu
Jangan lah layu sebelum kembang
Pupuklah iman dalam hatimu
Kalau kau layu di buang orang.
=============================
Ukir-ukir lah si kayu jati,jadikanlah sebuah jambangan
Pikir-pikir sebelum terjadi,janganlah menyesal kemudian,
=========================
Hati-hati menyeberang
Jangan sampai titian patah
Hati-hati di rantau orang
Jangan sampai berbuat salah
================================
Manis jangan lekas ditelan
Pahit jangan lekas dimuntahkan
Mati semut karena manisan
Manis itu bahaya makanan.
============================
Buah berangan dari Jawa
Kain terjemur disampaian
Jangan diri dapat kecewa
Lihat contoh kiri dan kanan
=====================
Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh
Supaya engkau tidak ketinggalan
===============================
Anak ayam turun sembilan
Mati satu tinggal delapan
Ilmu boleh sedikit ketinggalan
Tapi jangan sampai putus harapan
============================
Anak ayam turun delapan
Mati satu tinggal lah tujuh
Hidup harus penuh harapan
Jadikan itu jalan yang dituju
===========================
Di tepi kali saya menyinggah
Menghilang penat menahan jerat
Orang tua jangan disanggah
Agar selamat dunia akhirat
=====================================
Tumbuh merata pohon tebu
Pergi ke pasar membeli daging
Banyak harta miskin ilmu
Bagai rumah tidak berdinding
=============================
Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah
==========================
asam kendis asam gelugur
ke 3 asam riang riang
badan menangis di dlm kubur
teringat badan tak pernah sembahyang
===========================
kumpulan sms pantun – sms-sms pantun lucu – pantun humor – pantun cinta – pantun gaul – pantun jayus – pantun aneh
——————————————
Kemumu di tengh pekan
Di hembus angina jatuh ke bawah
Ilmu yang tak pernah di amalkan
Bagai pohon tak berbuah
=============================
Buah smangka buah labu
Buah d ats enak rsanya
B’bondonglh km mnuntut ilmu
Krn wjb hukumnya
==========================
Naik pesawat ke pakistan
Smpaix pst cepat
Bljrlh dr kesalahan
Klk kbhagiaan kn d dapat
=========================
ada harta tidak terjaga
Ada peti tidak berkunci
kisah cinta anak remaja
Sekejap kasih sekejap benci
==========================
Ada pijat tuan buangkan
Ada inti pulut direndam
Ada hasrat tidak diucapkan
Ada hati kenapa dipendam?
========================
Anak ayam belajar berenang
Anak itik di paya bakau
Mulut menyebut hati terkenang
Rindukan adik jauh di rantau
=============================
Anak bangsawan menjahit tabir
Sulam di tepi siku keluang
Benci tuan Cuma di bibir
Dalam hati membara sayang
=========================
Aneka warna awan di langit
Alam indah bak lukisan
Harapkan cinta dari si genit
Isteri di rumah dilupakan
=========================
Angin menderu pokok bergoyang
Ribut taufan hujan berderai
Bulan madu mengusap sayang
Bulan depan diajak bercerai?
=========================
Angin sejuk menggigit tulang
Baju tebal cepat dicari
Cerai dirujuk kasih berulang
Cinta sejati Cuma sekali?
=========================
Asam paya si asam pauh
Limau abung beli sekati
Tuan bahagia di benua jauh
Saya di kampung menanti-nanti
===========================
Bagai diandam daun di dahan
Ditiup angin bunyi berdesir
Rindu dendam tidak tertahan
Nasi dingin terasa pasir!
==========================
Basah kuyup berdiang ke api
Kering juga kain dan baju
Angin bertiup menyentuh pipi
Kasih menyapa membawa rindu
==========================
Belum tahu pedasnya lada
Belum rasa pahitnya jadam
Belum mahu digelar janda
Belum mesra cintamu padam
=========================
Belum tua sudah bersabut
Delima muda gugur merekah
Jatuh hati kasih bersambut
Habis sekolah kita bernikah
========================
Yuminten
Ngemut Sepur
Cekap Semanten
Anggen kulo matur

enzim

Enzim

Pepsin adalah sebuah enzim yang berfungsi untuk memecahkan protein.

2.Lipase adalah sebuah enzim yang berfungsi untuk memecahkan lemak.

3.Amylase adalah sebuah enzim yang berfungsi untuk memecahkan karbohidrat.

4.Getah lambung yang berupa asam klorida(HCL) yang diproduksi oleh sel-sel mukosa.
• 4 bulan lalu

enzim ptialin/amilase
enzim renin
enzim pepsin
enzim tripsin
enzim maltase
enzim sukrase

enzim ptyalin.....
enzim amilase....
enzim tripsinogen....
enzim lipase.....
enzim enterokinase.....





















fungsi enzim

Fungsi biologis
Enzim mempunyai berbagai fungsi bioligis dalam tubuh organisme hidup. Enzim berperan dalam transduksi signal dan regulasi sel, seringkali melalui enzim kinase dan fosfatase.[59] Enzim juga berperan dalam menghasilkan pergerakan tubuh, dengan miosin menghidrolisis ATP untuk menghasilkan kontraksi otot.[60] ATPases lainnya dalam membran sel umumnya adalah pompa ion yang terlibat dalam transpor aktif. Enzim juga terlibat dalam fungs-fungsi yang khas, seperti lusiferase yang menghasilkan cahaya pada kunang-kunang.[61] Virus juga mengandung enzim yang dapat menyerang sel, misalnya HIV integrase dan transkriptase balik.
Salah satu fungsi penting enzim adalah pada sistem pencernaan hewan. Enzim seperti amilase dan protease memecah molekul yang besar (seperti pati dan protein) menjadi molekul yang kecil, sehingga dapat diserap oleh usus. Molekul pati, sebagai contohnya, terlalu besar untuk diserap oleh usus, namun enzim akan menghidrolisis rantai pati menjadi molekul kecil seperti maltosa, yang akan dihidrolisis lebih jauh menjadi glukosa, sehingga dapat diserap. Enzim-enzim yang berbeda, mencerna zat-zat makanan yang berbeda pula. Pada hewan pemamah biak, mikroorganisme dalam perut hewan tersebut menghasilkan enzim selulase yang dapat mengurai sel dinding selulosa tanaman.[62]
Beberapa enzim dapat bekerja bersama dalam urutan tertentu, dan menghasilan lintasan metabolisme. Dalam lintasan metabolisme, satu enzim akan membawa produk enzim lainnya sebagai substrat. Setelah reaksi katalitik terjadi, produk kemudian dihantarkan ke enzim lainnya. Kadang-kadang lebih dari satu enzim dapat mengkatalisis reaksi yang sama secara bersamaan.
Enzim menentukan langkah-langkah apa saja yang terjadi dalam lintasan metabolisme ini. Tanpa enzim, metabolisme tidak akan berjalan melalui langkah yang teratur ataupun tidak akan berjalan dengan cukup cepat untuk memenuhi kebutuhan sel. Dan sebenarnya, lintasan metabolisme seperti glikolisis tidak akan dapat terjadi tanpa enzim. Glukosa, contohnya, dapat bereaksi secara langsung dengan ATP, dan menjadi terfosforliasi pada karbon-karbonnya secara acak. Tanpa keberadaan enzim, proses ini berjalan dengan sangat lambat. Namun, jika heksokinase ditambahkan, reaksi ini tetap berjalan, namun fosforilasi pada karbon 6 akan terjadi dengan sangat cepat, sedemikiannya produk glukosa-6-fosfat ditemukan sebagai produk utama. Oleh karena itu, jaringan lintasan metabolisme dalam tiap-tiap sel bergantung pada kumpulan enzim fungsional yang terdapat dalam sel tersebut.






IV. KLASIFIKASI DAN TATA NAMA ENZIM
Fungsi klasifikasi adalah untuk menekan hubungan dan persamaan dengan cara yang tepat dan singkat. Usaha semula untuk menciptakan suatu sistem tata nama enzim-enzim menghasilkan susunan yang membingungkan dari nama-nama yang tidak pasti artinya dan umumnya tidak mempunyai keterangan apa-apa seperti emulsin, peptin dan zimase. enzim selanjutnya diberi nama subtratnyan dengan menambah akhiran “ase”. Jadi enzim-enzim yang memecahkan pati (amilon) disebut amilase; yang memecahkan lemak (lipos), lipase; dan yang bekerja pada protein, protease. Golongan enzim-enzim diberi nama oksidase, glikodase, dehidrogenase, dekarboksilase, dan sebagainya.
Gambaran utama sistem IUB (Internasional Union of Biochemistry) untuk klasifikasi enzim sebagai berikut :
A. Reaksi-reaksi (dan enzim-enzim yang mengkatalisisnya) dibagi dalam 6 kelas utama, masing-masing kelas dengan 4-13 sub-kelas. 6 kelas utama itu tersusun
©2004 Digitized by USU digital library 5
dibawah ini dengan beberapa contoh sub-kelas yang penting. Nama yang terdapat dalam kurungan adalah nama biasa yang lebih dikenal.
B. Nama enzim mempunya 2 bagian. Yang pertama adalah nama substrat atau substrat-subtrat. Yang kedua, diakhiri dengan “ase”, menunjukan jenis reaksi yang dikatalisis. Akiran “ase” tidak lagi tercantum langsung pada nama substrat.
C. Keterangan tambahan, bila diperlukan untuk menjelaskan sifat reaksi, dapat didikuti kata atau kalimat yang diberi tanda kurung. Misalnya, enzim yang mengkatalisis reaksi L-malat+ NAD+ + piruvat + CO2 + NADH + H = dikenal sebagai enzim malat, dinamakan 1.1.137 L-malat: NAD oksidoreduktase (dekarboksilase).
D. Masing-masing enzim mempunyai nomer kade sistemik (E.C.). Nomer ini menunjukan jenis reaksi sebagai kelas (digit pertama), sub-kelas(digit kedua), dan sub-kelas (digit ketiga). Digit keempat adalah untuk nama enzim tertentu. Jadi, E.C. 2.7.1.1. menyatakan kelas 2 (transferase), subkelas 7 (pemindahan fosfat), sub-kelas 1 (suatu alkohol berfungsi sebagai akseptor fosfat). Digit yang terakhir menyatakan enzim, heksokinase, atau ATP : D-heksosa-6-fosfotransferase, suatu enzim yang mengkatalis pemindahan fosfat dari ATP kegugus hidroksil pada karbon 6 glikosa.
6 kelas utama enzim dengan beberapa contohnya diberikan dibawah ini :
1. Oksidoreduktase
Enzim-enzim yang mengkatalisis oksidoreduksi antara 2 substrat s dan S’
Sred + S’oks + S’red
Kelas yang besar dan penting ini meliputi enzim-enzim yang juga dikenal sebagai dehidrogenase atau sebagai oksidase. Yang termasuk adalah enzim-enzim yang mengkatalisis oksidoreduksi dari gugus CH-OH, CH_CH, C=O, CH-NH2, dan CH=NH. Diantara subkelas yang mewakilinya adalah
1.1 Enzim yang bekerja pada gugus Ch-OH sebagai donor elektron. Misalnya :
1.1.1.1 Alkohol : NAD oksidoreduktase [ alkohol dehidrogenase ]
Alkohol + NAD+ = aldehid atau keton + NADH + H+
1.4 Enzim yang bekerja pada gugus CH-NH2 sebagai elektron. Misalnya:
1.4.1.3 L-Glutamat : NAD (P) oksidoreduktase (deaminasi) [glutamat dehidrogenase
dari hati binatang]. NAD (P) berarti bahwa baik NAD
maupuncNADP bekerja sebagai akseptor elektron.
L-Glutamat + H2O + NAD(P) = alfa-ketoglutarat + NH4+ + NAD(P)H + H+
1.9 Enzim yang bekerja pada gugus hem dari donor elektron. Misalnya :
1.9.3.1. Sitokrom c : O2 oksidoreduktase [sitokrom oksedase].
4 sitokrom c reduksi + O2 + 4 H+ = 4 sitokrom c teroksidasi + 2 H2O.
1.11 Enzim yang bekerja pada H2O2 sebagai asektor elektron. Misalnya :
1.11.1.6 H2O2 oksidoreduktase [katalase].
H2O2 + H2O2 = O2 + 2H2 O.
2. Transferase.
Enzim-enzim yang mengkatalisis pemindahan suatu gugus, G (lain dari hidrogen), antara sepasang substrat S dan S’.
S-G + S’ = S’-G + S
©2004 Digitized by USU digital library 6
Dalam kelas ini termasuk enzim-enzim yang mengkatalisis pemindahan gugus satu karbon, residu aldehida atauketon, dan gugus yang mengandung asil, alkil, glikosil, fosfor atau sulfur. Beberapa subkelas penting adalah :
2.3 Asiltransferase. Misalnya :
2.3.1.6 Asetil-KoA : kolin O-aseetiltransferase [ kolin asiltrasferase].
Asetil-KoA + kolin = KoA + asetilkolin.
2.4 Glikosiltransferase. Misalnya :
2.4.1.1 alfa-1,4-glukan : ortofosfat glikosil transferace [fosforilase]
(a;fa-1,4,-glukan)n + ortofosfat = (alfa-1,4 glikosil)n-1 + alfa-D-glukosa-1-fosfat.
2.7 Enzim-enzim yang mengkatalisis pemindahan gugus yang mengandung fosfat. Misalnya :
2.7.1.1 ATP : D-heksosa-6fosfotransferase [heksokinase]
ATP + D-heksosa = ADP + D-heksosa-6fosfat.
3. Hidrolase
Enzim-enzim yang mengkatalisi hidrolisis ikatan-ikatn ester, eter, peptida, glikosil, anhidrida asam, C-C, C-halida, atau P-N. Misalnya :
3.1 Enzim-enzim yang bekerja pada ikatan ester. Misalnya :
3.1.1.8 Asilkolin asil-hidrolase [pseudokolinesterase].
Asilkolin + H2O = kolin + Asam.
3.2 Enzim-enzim yang bekerja pada senyawa glikosil. Misalnya :
3.2.1.23 beta-D-galaktosida galaktohidrolase [beta-galaktosida]
beta-galaktosida + H2O = alkohol + D-Galaktosa.
3.4 Enzim-enzim yang bekerja pada ikatan peptida.
Nama-nama klasik (pepsin, plasmin, rennin, kimotripsin) masih banyak dipakai karena over lapping dan kespesifikan yang tidak menentu yang membuat tata-nama menurut sistem tidak praktis pada dewasa ini.
4. liase.
Enzim-enzim yang mengkatalisis pembuangan gugus dari substrat dengan mekanisme yang lain dari pada hidrolisis, dan meninggalkan ikatan rangkap.
Yang termasuk golongan ini adalah enzim yang bekerja pada ikatan C-C, C-O, C-N, C-S, dan C-halida. Yang termasuk subkelasnya adalah :
4.1.2 Aldehida-liase. Misalnya :
4.1.2.7 Ketosa-1-fosfat = dehidroksoaseton fosfat + aldehida.
4.2 Karboks-oksigen liase. Misalnya :
4.2.1.2 l-malat hidro-liase /fumarase/
L-malt = fumarat + H2O

X Y

C-C = X-Y + C=C
©2004 Digitized by USU digital library 7
5. Isomerase
Yang termasuk kelas ini adalah semua enzim yang mengkatalisis interkonversi isomer-isomer optik, geometrik, atau posisi. Beberapa subkelasnya adalah :
5.1 Rasemase dan epimerase. Misalnya :
5.1.1.1 Alanin rasemase
L-alanin + D-alanin
5.2 Sis-trans isomerrase. Misalnya :
5.2.1.3 Semua trans-retinen 11-sistrans isomerase [retinen isomerase].
Semuatrans-retinen = 11-sis-retinen.
5.3 Enzim-enzim yang mengkatalisis interkonversi aldosa dan ketosa. Misalnya:
5.3.1.1 D-gliseraldehida-3-fosfat ketol-isomerase [triosafosfat isomerase].
D-Gliseraaldehida-3-fosfat = dihidroksiaseton fosfat
6. Ligase (ligare = mengikat)
Enzim yang mengkatalisis penggabungan 2 senyawa diikuti oleh pemecahan ikatan pirofosfat pada ATP atau senyawa yang sejenis. Yang termasuk golongan ini adalah enzim-enzim yang mengkatalisis reaksi pembentukan ikatan C-O, C-S, C-N, dan C-C. Subkelasnya diwakili oleh :
6.2 Enzim-enzim yang mengkatalisi pembentukan ikatan G-S. Misalnya :
6.2.1.4 Suksinat : KoA ligase (GDP) [suksinat tiokinase]
GTP + suksinat : KoA ligase (GDP) + Pi + suksinil
6.3 Enzim-enzim yang mengkatalisis pembentukan ikatan C-N. Misalnya :
6.3.1.2 L-Glutamat : Amonia ligase (ADP) [Glutamin sintetase].
ATP + L-Glutamat + NH4 = ADP + oriofosfat + L-Glutamin
6.4 Enzim-enzim yang mengkatalisis pembentukan ikatan C-C. Misalnya :
6.4.1.2 Asetil-KoA : CO2 ligase (ADP) [asetil-KoA karboksilase].
ATP + asetil-KoA + CO2 = ADP + Pi + malonil- KoA
V. KOENZIM
Banyak enzim hanya dapat bekerja (enzim mengkatalis reaksi-reaksi subtratnya) jika terdapat suatu molekul organok nonprotein yang spesifik. Molekul organik itu disebut koenzim. Hanya bila enzimdan koenzim keduanya terdapat akan terjadi katalisis. Sistem komplit enzim dan koenzim disebut holoenzim, sedangkan bagian protein sistem tersebut dinamakan apoenzim. Jadi :
apoenzim + koenzim + holoenzim
Jenis reaksi yang sering memerlukan partisipasi koenzim adalah oksidoreduksi, reaksi-reaksi pemindahan gugus dan somerasi, dan yang menghasilkan pembentukan ikatan kovalen (kelas1, 2, 5, dan 6) sebaliknya, reaksi lisis, termasuk reaksi hidrolisis seperti yang dikatalis oleh enzim-enzim saluran pencernaan, tidak memerlukan koenzim (kelas 3 dan 4)
Seringkali vitamin golongan B-kompleks merupakan bagian struktur koenzim. Misalnya untuk metabolisme asam-asam amino diperlukan vitamin B6. Untuk oksidasi biologi diperlukan nikotinamida, tianin, riboflavin, asam pantotenat dan
asam lipoat. Untuk metabolisme zat dengan satu atom C (C-1 unit) diperlukan asam folat dan vitamin B12.







Enzim Helikase sebagai Target Obat Antivirus
Oleh: Andi Utama
________________________________________
Anda pernah dengar nama enzim helikase? Mungkin hampir semua menjawab tidak. Ini karena enzim helikase termasuk enzim baru dan belum dikenal, bahkan di lingkungan peneliti sendiri. Berbeda dengan enzim protease, walaupun tidak mengerti secara detail, orang biasanya pernah mendengar jenis enzim ini. Bahkan, dibandingkan dengan enzim polimerase pun enzim helikase masih kalah popular.
ENZIM helikase pertama kali diperkenalkan oleh Malcolm L Gefter dan kawan-kawan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) tahun 1975. Mereka menemukan bahwa pada proses replikasi DNA bakteri Eschericia coli, selain enzim polimerase yang berfungsi membentuk rantai DNA baru, ada lagi enzim yang berperan memisahkan pasangan rantai DNA yang diberi nama helikase. Enzim ini berfungsi memisahkan pasangan rantai induk DNA Eschericia coli untuk selanjutnya diproses dan juga pasangan induk dan anak DNA yang tersintesis.
Helikase berasal dari kata "helic" yang berarti struktur pasangan DNA "double helic" dan "ase" yang berarti enzim. Sehingga "helicase" berarti enzim yang memisahkan pasangan rantai DNA atau RNA, yang masing-masing kemudian diberi nama DNA helikase atau RNA helikase.
Enzim helikase sekarang ditemukan di berbagai makhluk hidup, mulai dari virus sampai pada manusia. Enzim ini berfungsi dalam berbagai proses yang berhubungan dengan DNA dan RNA, sehingga enzim ini termasuk salah satu enzim yang esensial untuk kehidupan segenap makhluk hidup, sama halnya dengan protease.


















Enzim
________________________________________
pada saat makan, aliran dari ludah membersihkan bakteri yang bisa menyebabkan pembusukan gigi dan kelainan lainnya.
ludah juga mengandung antibodi dan enzim (misalnya lisozim), yang memecah protein dan menyerang bakteri secara langsung.

prekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein).

pepsin bertanggungjawab atas pemecahan sekitar 10% protein.
pepsin merupakan satu-satunya enzim yang mencerna kolagen, yang merupakan suatu protein dan kandungan utama dari daging.

enzim proteolitik memecah protein ke dalam bentuk yang dapat digunakan oleh tubuh dan dilepaskan dalam bentuk inaktif. enzim ini hanya akan aktif jika telah mencapai saluran pencernaan.

enzim pankreatik.
enzim yang dilepaskan oleh pankreas akan mencerna protein, karbohidrat dan lemak.

Enzim-enzim tersebut antara lain lipase (mengurai lemak), amilase (mengurai karbohidrat), dan protease (mengurai protein).

Lisosim , suatu enzim yang melindungi bayi terhadap bakteri dan virus yang merugikan. Zat ini terdapat dalam jumlah 300 kali lebih banyak pada ASI daripada susu sapi. Enzim ini antara lain aktif mengatasi bakteri E. coli dan Salmonella

enzim pemecah protein (enzim protease) menjadi komponen penyusunnya yaitu asam amino. Asam amino inilah yang kemudian diserap tubuh.




================================================== ================================================== ==================================================

Enzim Pencernaan
Enzim yang membantu dalam proses pencernaan dihasilkan oleh kelenjar
kelenjar-kelenjar yang terdapat dalam mulut, lambung, pankreas dan usus.
Enzim yang belum aktif disebut pro enzim atau zimogen.
Mulut
Di dalam mulut dihasilkan saliva yang mengandung enzim pregastruc
esterase (lipase) dan α-umilase terutama pada ternak ruminaisa muda. Enzim α-
umilase berperan dalam memecah pati (pada monogastrik dan unggas)
Perut
Sel–sel mukosa dalam perut menghasilkan cairan lambung sama dengan
cairan pencernaan sama dengan gastric juice. Bagian-bagian perut yang terkait
dengan enzim pencernaan adalah:
♦ Cardiac: menghasilkan kelenjar lendir
♦ Fundus: sel utama menghasilkan pepsinogen, sel pariental
menghasilkan HCl, serta sel epithel menjadi mucin/lendir.
Pepsin (endopeptidase) merupakan enzim pemecah rangkaian asam amino
di bagian dalam/tengah. Enzim ini bekerja optimum pada pH 2.0 (1.5-4.6).
Getah Pankreas
Kelenjar pankreas terletak pada lipatan doudenum, getah pankreas keluar
melalui doctus.
Enzim – enzim mukosa doudenum menjadi enterokinase
♦ Tripsinogen menjadi Tripsin, endopeptidase, memecah ikatan pepsida
pada AA Lys dan Arg.
♦ Chymotripsinogen menjadi chimotripsin; endopeptidase memecah
peptidase khas pada AA aromatik
♦ Procarboxy peptidase A dan B menjadi Carboxy peptidase A dan B
eksopeptidase sama dengan memecah AA yang berada di luar/di ujung.
Carboxy peptidase A: memecah C ujung pada gugus umino dan
karboksil khusus untuk AA aromatik dan AA netral.
Carboxy peptidase B : pada AA leu, Arg dan Lys yang berada di ujung.
♦ α–amilase: memecah pati (amilum) dan glikogen
E pencerna KH: sukrase, maltase, isomaltese, laktase
♦ Lipase : memecah lemak
Gelatinase sama dengan Parapepsin I
Stabil pada pH 7.0
Inaktif terhadap albumin darah
Lebih khas untuk perencanaan gelatin
Tidak mengandung fosfat serin
Berbeda gugus AA ujungnya.


Gastricsin sama dengan parapepsin II sama dengan parapepsin I, pH
optimum sama dengan 3.0 Rennin dihasilkan dalam lambung anak ternak yang
minum susu, renin berfungsi untuk menggumpalkan (koagulasi) kasein (protein)
susu menjadi parakasein. Parakasein ditambah Ca
++
menjadi kalsium
parakaseinat (menggumpal-mengendap). Rennin kaslium parakaseinat dicerna
oleh pepsin dan disempurnakan pencernaannya di usus.
Usus adalah tempat pencernaan zat makanan yang paling sempurna dan
efisien. Usus sama dengan tempat mensekresikan 4 macam zat yaitu :
♦ Getah usus (doudenal juice)
Bersifat alkalis
Keluar melalui ductus (saluran) diantara vili
Sebagai pelumas dan melindungi dinding doudenum dari HEL
yang masuk dari lambung.
♦ Getah pankreas
♦ Empedu
♦ Succus entericus
3.5. Proses Rangsangan Sekresi Enzim
Asam (HCl) dari perut menjadi doudenum (merangsang dinding usus
menjadi pusat hormon sekresi hormon secretin, secretin merangsang sel
pangkreas sekresi getah pankreas (mengandung ion dikarbonat pH basah)
sehingga pH akhir netral.
Produk pencernaan lain (peptida) dari perut langsung ke usus, merangsang
dinding usus untuk mensekresikan hormon pankreozimin merangsang sekresi
proenzim dan enzim tripsin, chymotripsin carboxypeptidase A dan B; amilase dan
lipase dari bentuk tidak aktif (zymogen) menjadi aktif (enzim).
Empedu disekresikan oleh hati melalui ductus empedu dan disimpan di
dalam kantong empedu, tidak disekresikan bila tidak diperlukan. Empedu
mengandung garam Na = K, pigmen (bilirubin dan biliverdin), cholesterol dan
lendir (mucin). Garam empedu penting untuk mengaktifkan Lipase pankreas dan
mengemulsikan Lemak.
3.6. Penentuan Koefisien Cerna
Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam pengukuran koefisien
cerna suatu pakan atau bahan pakan adalah sebagai berikut:

Mengukur ransum yang dimakan dan feces yang dieksresikan

Zat makanan yang dicerna sama dengan zat makanan yang dimakan
(intake) dikurangi zat makanan yang keluar dari tubuh melalui feces

Feces yang dikumpulkan harus terpisah (tidak tercerna) dari urin.
Metode yang umum dalam penentuan koefisien cerna adalah: 1) metode
koleksi total dan 2) metode indikator


================================================== ================================================== ================================================== ======================

Contoh Soal
:
a. Dimanakah letak kelenjar pankreas?
b. Sebutkan 3 enzim yang dihasilkan pankreas dan jelaskan peranannya?
c. Di manakah enzim-enzim itu aktif?
Pedoman Penskoran
:
No.
Aspek yang dinilai
Skor
16. a. pankreas terletak di rongga perut .................................................. ......................
b. enzim yang dihasilkan pankreas:
- tripsin untuk mengubah protein menjadi peptisida dan asam-asam amino .......
- amilase untuk mencerna tepung menjadi maltosa dan disankarida lain ...........
- lipase untuk mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol ......................
- bikarbonat untuk menetralisir HCl yang masuk ke usus dari lambung ............
pilih 3 dari jawaban yang ada
c. Enzim-enzim itu aktif di usus halus .................................................. ...................
1
2
2
2
2
1
Skor maksimum
10


hersonw
View Public Profile

Send a private message to hersonw

Find all posts by hersonw






















Sistem Pencernaan pada Manusia

Pencernaan Kimiawi
Pencernaan makanan secara kimiawi terjadi dengan bantuan zat kimia tertentu. Enzim pencernaan merupakan zat kimia yang berfungsi memecahkan molekul bahan makanan yang kompleks dan besar menjadi molekul yang lebih sederhana dan kecil. Molekul yang sederhana ini memungkinkan darah dan cairan getah bening (limfe) mengangkut ke seluruh sel yang membutuhkan.
Secara umum enzim memiliki sifat : bekerja pada substrat tertentu, memerlukan suhu tertentu dan keasaman (pH) tertentu pula. Suatu enzim tidak dapat bekerja pada substrat lain. Molekul enzim juga akan rusak oleh suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi. Demikian pula enzim yang bekerja pada keadaan asam tidak akan bekerja pada suasana basa dan sebaliknya. Macam-macam enzim pencernaan yaitu :
1. Enzim ptialin
Enzim ptialin terdapat di dalam air ludah, dihasilkan oleh kelenjar ludah. Fungsi enzim ptialin untuk mengubah amilum (zat tepung) menjadi glukosa.

2. Enzim amilase
Enzim amilase dihasilkan oleh kelenjar ludah (parotis) di mulut dan kelenjar pankreas. Kerja enzim amilase yaitu :
Amilum sering dikenal dengan sebutan zat tepung atau pati. Amilum merupakan karbohidrat atau sakarida yang memiliki molekul kompleks. Enzim amilase memecah molekul amilum ini menjadi sakarida dengan molekul yang lebih sederhana yaitu maltosa.

3. Enzim maltase
Enzim maltase terdapat di usus dua belas jari, berfungsi memecah molekul maltosa menjadi molekul glukosa. Glukosa merupakan sakarida sederhana (monosakarida). Molekul glukosa berukuran kecil dan lebih ringan dari pada maltosa, sehingga darah dapat mengangkut glukosa untuk dibawa ke seluruh sel yang membutuhkan.

4. Enzim pepsin
Enzim pepsin dihasilkan oleh kelenjar di lambung berupa pepsinogen. Selanjutnya pepsinogen bereaksi dengan asam lambung menjadi pepsin. Cara kerja enzim pepsin yaitu :
Enzim pepsin memecah molekul protein yang kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana yaitu pepton. Molekul pepton perlu dipecah lagi agar dapat diangkut oleh darah.
5. Enzim tripsin
Enzim tripsin dihasilkan oleh kelenjar pancreas dan dialirkan ke dalam usus dua belas jari (duodenum). Cara kerja enzim tripsin yaitu :
Asam amino memiliki molekul yang lebih sederhana jika dibanding molekul pepton. Molekul asam amino inilah yang diangkut darah dan dibawa ke seluruh sel yang membutuhkan. Selanjutnya sel akan merakit kembali asam amino-asam amino membentuk protein untuk berbagai kebutuhan sel.
6. Enzim renin
Enzim renin dihasilkan oleh kelenjar di dinding lambung. Fungsi enzim renin untuk mengendapkan kasein dari air susu. Kasein merupakan protein susu, sering disebut keju. Setelah kasein diendapkan dari air susu maka zat dalam air susu dapat dicerna.
7. Asam khlorida (HCl)
Asam khlorida (HCl) sering dikenal dengan sebutan asam lambung, dihasilkan oleh kelenjar didalam dinding lambung. Asam khlorida berfungsi untuk membunuh mikroorganisme tertentu yang masuk bersama-sama makanan. Produksi asam khlorida yang tidak stabil dan cenderung berlebih, dapat menyebabkan radang lambung yang sering disebut penyakit ”mag”.
8. Cairan empedu
Cairan empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung dalam kantong empedu. Empedu mengandung zat warna bilirubin dan biliverdin yang menyebabkan kotoran sisa pencernaan berwarna kekuningan. Empedu berasal dari rombakan sel darah merah (erithrosit) yang tua atau telah rusak dan tidak digunakan untuk membentuk sel darah merah yang baru. Fungsi empedu yaitu memecah molekul lemak menjadi butiran-butiran yang lebih halus sehingga membentuk suatu emulsi. Lemak yang sudah berwujud emulsi ini selanjutnya akan dicerna menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana lagi.
9. Enzim lipase
Enzim lipase dihasilkan oleh kelenjar pankreas dan kemudian dialirkan ke dalam usus dua belas jari (duodenum). Enzim lipase juga dihasilkan oleh lambung, tetapi jumlahnya sangat sedikit. Cara kerja enzim lipase yaitu :
Lipid (seperti lemak dan minyak) merupakan senyawa dengan molekul kompleks yang berukuran besar. Molekul lipid tidak dapat diangkut oleh cairan getah bening, sehingga perlu dipecah lebih dahulu menjadi molekul yang lebih kecil. Enzim lipase memecah molekul lipid menjadi asam lemak dan gliserol yang memiliki molekul lebih sederhana dan lebih kecil. Asam lemak dan gliserol tidak larut dalam air, maka pengangkutannya dilakukan oleh cairan getah bening (limfe).
Enzim pencernaan bekerja untuk mempercepat reaksi pada pencernaan makanan, tetapi enzim pencernaan tidak ikut diproses.

RUNTUHNYA TEORI EVOLUSI

DALAM 20 PERTANYAAN



________________________________________
7. MENGAPA PERNYATAAN BAHWA DINOSAURUS BEREVOLUSI MENJADI BURUNG ADALAH MITOS TIDAK ILMIAH?

Teori evolusi adalah sebuah dongeng yang diciptakan berdasarkan harapan bahwa yang mustahil akan menjadi kenyataan. Dalam cerita ini, burung menempati tempat yang istimewa. Dibandingkan semua yang ada, burung memiliki organ luar biasa, yakni sayap. Selain istimewa dari segi struktural, sayap burung juga menakjubkan dari segi fungsinya. Begitu menakjubkan, sehingga selama beribu-ribu tahun, umat manusia memiliki cita-cita untuk bisa terbang, dan beribu-ribu ilmuwan dan peneliti berupaya untuk menirunya. Meskipun sejumlah upaya sangat sederhana pernah dikerahkan, barulah pada abad ke-dua puluh, manusia berhasil membuat mesin yang mampu terbang. Burung sudah melakukan hal ini - yang oleh manusia baru terwujud melalui akumulasi teknologi selama beratus-ratus tahun - sejak jutaan tahun yang lalu, sejak burung tercipta. Lagi pula, anak burung dapat memiliki kemampuan untuk terbang setelah mencobanya beberapa kali saja. Banyak sifat-sifat burung yang begitu sempurna, sehingga tak mungkin disaingi oleh teknologi paling modern sekali pun.
Teori evolusi bersandar pada komentar-komentar berprasangka dan pemutarbalikkan kebenaran untuk menjelaskan kemunculan makhluk hidup dan seluruh keberagamannya. Apabila sudah menyangkut makhluk hidup seperti burung, ilmu pengetahuan pun sepenuhnya disingkirkan, dan diganti dengan kisah fantasi evolusionis. Alasan dari semua ini adalah sejenis makhluk yang oleh kaum evolusionis dinyatakan sebagai nenek moyang dari burung. Teori evolusi menandaskan bahwa nenek moyang dari burung adalah dinosaurus, anggota kelompok reptil. Pernyataan ini memunculkan dua pertanyaan yang harus dijawab. Pertama, "bagaimana dinosaurus mulai menumbuh-kembangkan sayap?" Kedua, "mengapa tidak ada jejak prekembangan semacam itu dalam catatan fosil?"

Gagasan "dinosaurus menumbuhkan sayap saat berusaha menangkap serangga yang terbang" bukanlah suatu lelucon, melainkan sebuah teori yang menurut kaum evolusionis amat ilmiah. Contoh ini sudah cukup untuk menunjukkan seberapa serius kita harus menanggapi kaum evolusionis
Berkenaan dengan bahasan tentang bagaimana dinosaurus berubah menjadi burung, para evolusionis telah lama memperdebatkannya, dan mengajukan dua teori. Yang pertama adalah teori "kursorial". Menurut teori ini, dinosaurus berubah menjadi burung dengan cara melompat dari tanah ke udara. Adapun para pendukung teori kedua tidaklah sependapat dengan teori kursorial ini. Mereka berkata, mustahil dinosaurus berubah menjadi burung dengan cara demikian. Menurut teori kedua ini, dinosaurus yang hidup di dahan pepohonan berubah menjadi burung karena berusaha melompat dari dahan ke dahan. Ini biasa disebut sebagai teori "arboreal". Bagaimana dinosaurus bisa melompat ke udara? Jawabannya sudah tersedia: "Karena mencoba menangkap serangga terbang."
Akan tetapi, kita harus ajukan pertanyaan berikut ini kepada mereka yang berkata bahwa sebuah sistem penerbangan beserta sayapnya dapat muncul pada tubuh seekor dinosaurus: Bagaimanakah sistem terbang pada seekor lalat - yang jauh lebih efisien daripada helikopter yang kemudian dibentuk mengikuti sistem terbang pada lalat - terbentuk? Anda akan pahami bahwa kaum evolusionis tak memiliki jawabannya. Sudah pasti teramat tidak masuk akal bahwa suatu teori yang tak sanggup menjelaskan sistem terbang pada makhluk sekecil lalat, akan sanggup menjelaskan proses perubahan dinosaurus menjadi burung.
Karena itulah, para ilmuwan yang berpikir secara benar pun sepakat, bahwa satu-satunya segi ilmiah pada teori tersebut adalah nama-nama yang berbahasa Latin. Pada intinya, munculnya kemampuan terbang hewan reptil hanyalah khayalan.
Kaum evolusionis, yang berpendapat bahwa dinosaurus berubah menjadi burung, haruslah mampu memperoleh buktinya dalam catatan fosil. Jika dinosaurus memang berubah menjadi burung, harus terdapat makhluk setengah burung-setengah dinosaurus yang hidup di masa lampau, serta meninggalkan jejaknya dalam catatan fosil. Sudah bertahun-tahun lamanya, para evolusionis menyatakan bahwa seekor burung yang disebut "Archaeopteryx" merupakan bukti transisi tersebut. Akan tetapi pernyataan ini tak lain adalah sebuah penipuan besar.

Penipuan tentang Archaeopteryx


Archaeopteryx, makhluk yang dianggap sebagai nenek moyang burung modern oleh para evolusionis, hidup sekitar 150 juta tahun silam. Menurut teori ini, ada sejenis dinosaurus berukuran kecil, misalnya Velociraptors dan Dromaesaurs, yang berevolusi, yaitu menumbuhan sayap dan lalu mulai terbang. Jadi, Archaeopteryx dianggap sebagai bentuk peralihan, yang muncul dari dinosaurus - nenek moyangnya - lalu mulai terbang untuk pertama kalinya.
Tetapi, kajian terakhir atas fosil Archaeopteryx menunjukkan bahwa penjelasan ini tidak memiliki dasar ilmiah. Archaeopteryx bukan bentuk peralihan, melainkan spesies burung yang sudah punah, yang tidak jauh berbeda dengan burung modern.
Hingga beberapa waktu yang lalu, pendapat bahwa Archaeopteryx adalah "setengah burung" yang belum sanggup terbang sempurna merupakan pandangan yang umum diterima di kalangan kaum evolusionis. Tiadanya tulang dada atau sternum pada makhluk ini, dianggap sebagai bukti terpenting bahwa kemampuan terbangnya tidak sempurna. (Sternum adalah tulang tempat menempel otot-otot untuk terbang, yang terletak di bawah toraks. Di zaman sekarang, tulang dada terdapat pada semua jenis burung, baik yang dapat terbang maupun tidak, bahkan terdapat juga pada kelelawar, yang tergolong mamalia terbang.)
Akan tetapi, fosil Archaeopteryx ketujuh, yang ditemukan tahun 1992, menjadi bukti penentang argumen tadi. Alasannya adalah, dalam fosil yang baru saja ditemukan ini, terdapat tulang dada yang selama ini dianggap tak ada oleh kaum evolusionis. Dalam jurnal Nature, fosil ini digambarkan sebagai berikut:
Spesimen Archaeopteryx yang baru saja ditemukan menampakkan tulang sternum yang berbentuk persegi, yang sudah lama diperkirakan ada, tetapi belum pernah didokumentasikan. Ini menjadi tanda akan kekuatan otot terbangnya, walaupun kemampuan terbang-jauhnya masih dipertanyakan. 30
Penemuan ini meruntuhkan tiang utama yang melandasi pernyataan bahwa Archaeopteryx adalah makhluk setengah burung, yang tak mampu terbang sempurna.
Lagi pula, struktur bulu burung ini merupakan salah satu bukti terpenting bahwa Archaeopteryx adalah burung sejati yang dapat terbang. Struktur bulu Archaeopteryx, yang tidak simetris, tidak bisa dibedakan dari bulu burung zaman modern. Ini menandakan bahwa burung ini benar-benar bisa terbang. Seperti kata ahli paleontologi ternama, Carl O. Dunbar, "Dilihat dari bulunya, jenis [Archaeopteryx] jelas termasuk kelompok burung." 31 Ahli paleontologi Robert Carroll menjelaskan hal ini lebih lanjut:
Geometri bulu yang berfungsi untuk terbang pada Archaeopteryx adalah sama persis dengan bulu burung modern yang dapat terbang, sedangkan bulu pada unggas yang tak bisa terbang adalah simetris. Pola yang dengannya bulu-bulu tersebut tersusun pada sayapnya juga masih termasuk dalam kelompok burung modern… Menurut Van Tyne dan Berger, bentuk dan ukuran relatif sayap Archaeopteryx serupa dengan yang ada pada burung yang biasa menembus rapatnya pepohonan, misalnya burung unggas yang sudah didomestikasi, merpati, burung rawa, burung pelatuk, dan kebanyakan burung layang… Bulu yang berfungsi untuk terbang ini telah berada dalam keadaan yang sama selama sedikitnya 150 juta tahun … 32
Fakta lain yang terungkap lewat struktur bulu Archaeopteryx adalah metabolismenya yang tergolong berdarah panas. Seperti telah dibahas tadi, reptil dan - walaupun ada pendapat kaum evolusionis yang menentang ini - dinosaurus tergolong hewan berdarah dingin, yang suhu tubuhnya berubah tergantung suhu lingkungan. Lain halnya pada hewan berdarah panas, yang suhu tubuhnya diatur secara homeostatis (tidak bergantung pada suhu lingkungan di luar tubuh - penerj.). Fungsi bulu burung yang amat penting adalah pemeliharaan suhu tubuh yang senantiasa tetap. Fakta bahwa Archaeopteryx memiliki bulu membuktikan bahwa makhluk ini adalah burung sejati berdarah panas yang perlu menjaga panas tubuhnya; tidak demikian halnya pada dinosaurus.

Anatomi Archaeopteryx dan kesalahan kaum evolusionis

Kajian anatomi Archaeopteryx mengungkapkan bahwa hewan ini sudah memiliki kemampuan terbang yang lengkap sempurna, seperti burung modern. Usaha mencari kemiripan antara Archaeopteryx dengan reptil adalah tidak berdasar sedikit pun.
Terdapat dua hal yang menjadi landasan kaum evolusionis dalam menyatakan bahwa Archaeopteryx adalah bentuk peralihan, yaitu adanya cakar pada sayap dan giginya.

Memang benar bawa Archaeopteryx memiliki cakar pada sayapnya, dan gigi dalam paruhnya. Tapi kedua ciri ini tidak berarti Archaeopteryx berkerabat dengan reptilia. Di samping itu, terdapat dua spesies burung masa kini, touraco dan hoatzin, yang juga memiliki cakar pada sayapnya yang digunakan untuk bertengger pada dahan pohon. Kedua makhluk ini adalah burung seutuhnya, tanpa ciri-ciri reptil. Karenanya, adalah sama sekali tidak berdasar untuk mengatakan bahwa Archaeopteryx adalah bentuk peralihan, hanya karena sayapnya bercakar.
Gigi yang terdapat dalam paruh Archaeopteryx bukanlah pula tanda bahwa burung ini adalah makhluk transisi. Kaum evolusionis telah keliru ketika menyatakan bahwa gigi-gigi tersebut adalah ciri khas yang berasal dari reptil. Hal ini disebabkan gigi bukanlah ciri khas reptil. Di zaman sekarang, terdapat reptil yang bergigi, dan ada pula yang tidak. Lagi pula, Archaeopteryx bukanlah satu-satunya burung yang bergigi. Memang benar, di masa kini tidak ada lagi burung yang bergigi. Namun, dalam catatan fosil, tampak bahwa di masa hidup Archaeopteryx dan di masa sesudahnya, dan bahkan hingga belum lama ini, terdapat sekelompok burung yang dapat digolongkan sebagai "burung bergigi".
Hal terpenting di sini adalah, struktur gigi Archaeopteryx dan burung bergigi lainnya sama sekali berbeda dengan struktur gigi dinosaurus, yang dianggap sebagai nenek moyang hewan jenis burung. Ahli ornitologi ternama, L. D. Martin, J. D. Stewart, dan K. N. Whetstone, mengamati bahwa pada Archaeopteryx dan burung sejenis lainnya, terdapat gigi yang tidak bergerigi, bagian bawahnya menyempit, dan akarnya melebar. Sedangkan pada dinosaurus theropoda, yang dinyatakan sebagai nenek moyang burung, terdapat gigi yang bergerigi dan berakar lurus.33 Para peneliti ini juga membandingkan tulang pergelangan kaki Archaeopteryx dengan dinosaurus. Dilaporkan bahwa tak ada kesamaan antara keduanya.34
Penelitian para ahli anatomi seperti S. Tarsitano, M. K. Hecht, dan A. D. Walker, telah mengungkapkan adanya salah tafsir pada pernyataan John Ostrom - ahli terkemuka di bidang ini, yang berpendapat bahwa Archaeopteryx berevolusi dari dinosaurus - serta ahli lainnya yang melihat kesamaan antara tungkai kaki Archaeopteryx dan dinosaurus.35 Sebagai contohnya, A. D. Walker telah melakukan analisis bagian telinga Archaeopteryx, dan menemukan bahwa keadaannya adalah amat serupa dengan burung modern. 36


Dalam bukunya, Icons of Evolution, ahli biologi Amerika Jonathan Wells berkomentar bahwa Archaeopteryx telah dijadikan sebuah lambang penting dari teori evolusi. Padahal, bukti-bukti menunjukkan bahwa makhluk tersebut bukanlah nenek moyang primitif dari burung. Menurut Wells, salah satu buktinya adalah dinosaurus theropoda - yang dianggap sebagai nenek moyang Archaeopteryx- - sebenarnya lebih muda daripada Archaeopteryx: "Reptil berkaki dua yang berlari di muka bumi, dan memiliki ciri-ciri yang diperkirakan terdapat pada nenek moyang Archaeopteryx, baru muncul sesudahnya."37
Semua penemuan ini menjadi pertanda bahwa Archaeopteryx bukanlah mata rantai transisi, melainkan hanya sejenis burung yang dapat digolongkan sebagai "burung bergigi". Menghubungkan makhluk ini dengan dinosaurus theropoda sama sekali tidak absah. Dalam artikel berjudul "The Demise of the 'Birds Are Dinosaurs' Theory" (Gugurnya Teori "Burung adalah Dinosaurus"), ahli biologi Amerika Richard L. Deem menulis tentang pernyataan evolusi burung-dinosaurus dan Archaeopteryx:
Hasil penelitian terakhir menunjukkan bahwa tangan dinosaurus theropoda berasal dari digit (bakal jari -terj.) I, II, dan III, sedangkan sayap burung, walaupun strukturnya tampak mirip, berasal dari digit II, III, dan IV… Terdapat sejumlah kesulitan lain yang mengganjal teori "burung adalah dinosaurus" ini. Tungkai depan theropoda jauh lebih kecil (relatif terhadap ukuran tubuh) daripada tungkai sayap Archaeopteryx. "Bakal sayap" yang kecil pada theropoda tidaklah begitu meyakinkan, terutama mengingat tubuh dinosaurus tersebut cukup berat. Hewan theropoda umumnya tidak memiliki tulang pergelangan tangan berbentuk sabit, dan memiliki sejumlah bagian penyusun pergelangan yang tidak memiliki homologi dengan tulang-tulang Archaeopteryx. Selain itu, hampir pada seluruh hewan theropoda, saraf VI keluar dari tempurung otak melalui samping, bersama-sama beberapa saraf lainnya; sedangkan pada burung, saraf VI keluar dari depan tempurung otak, melalui lubangnya tersendiri. Di samping itu, terdapat pula masalah kecil: sebagian besar jenis theropoda muncul setelah Archaeopteryx. 38
Sekali lagi, fakta-fakta tersebut menunjukkan dengan jelas bahwa Archaeopteryx maupun burung-burung purba lainnya yang sejenis bukanlah makhluk peralihan. Catatan fosil tidak menunjukkan bahwa berbagai spesies burung mengalami evolusi dari satu jenis ke jenis lainnya. Sebaliknya, catatan fosil membuktikan, burung-burung jenis modern di masa kini dan beberapa jenis burung purba seperti Archaeopteryx pernah hidup dalam satu zaman. Memang benar bahwa sebagian dari burung purba seperti Archaeopteryx dan Confuciusornis telah punah, tetapi fakta bahwa hanya sebagian saja dari spesies-spesies yang dulu pernah hidup bisa bertahan hingga masa kini tidak berarti dengan sendirnya mendukung teori evolusi.

Bukti Terbaru: Kajian atas Burung Unta menggugurkan Cerita Burung-Dino

Dr. Alan Feduccia
Pukulan baru bagi pernyataan teori "burung berevolusi dari dinosaurus" datang dari penelitian embriologi burung unta. Dr. Alan Feduccia dan Dr. Julie Nowicki dari Universitas North Carolina di Chapel Hill, telah meneliti beberapa butir telur burung unta yang hidup, dan lagi-lagi menghasilkan kesimpulan bahwa tidak ada kaitan evolusi antara burung dan dinosaurus. Sebuah portal ilmiah bernama EurekAlert, yang dikelola oleh American Association for the Advancement of Science, (AAAS) melaporkan:
Dr. Alan Feduccia dan Dr. Julie Nowicki dari Universitas North Carolina (UNC) di Chapel Hill… membuka beberapa butir telur burung unta yang hidup, dan menemukan hal yang mereka yakini sebagai bukti bahwa burung tak mungkin merupakan keturunan dinosaurus…
Apa pun yang menjadi nenek moyang unggas di masa lalu, makhluk it pastilah berjari lima, dan bukan tangan berjari tiga seperti dinosaurus theropoda," kata Feduccia … "Para ilmuwan sepakat, bahwa dinosaurus memperoleh tangan dengan jari kesatu, kedua dan ketiga… Penelitian kami atas embrio burung unta menunjukkan secara meyakinkan bahwa pada unggas, yang berkembang hanyalah jari kedua, ketiga dan keempat, yang pada manusia setara dengan jari telunjuk, jari tengah dan jari manis, dan kami punya foto-foto sebagai buktinya," kata Feduccia, dosen dan mantan ketua jurusan biologi di UNC. "Ini memunculkan masalah baru bagi mereka yang bersikeras menyatakan bahwa dinosaurus adalah nenek moyang dari burung modern. Sebagai contohnya, bagaimana 'tangan' unggas yang berjari kedua, ketiga dan keempat, berevolusi jadi jari kesatu, kedua dan ketiga? Ini dapat dikatakan mustahil."39
Dalam laporan yang sama, Dr. Feduccia juga memberi ulasan penting atas ketidakabsahan - serta kedangkalan - teori "burung berevolusi dari dinosaurus":
"Terdapat permasalahan-permasalahan yang mustahil dipecahkan dengan teori itu," katanya [Dr. Feduccia]. "Selain hasil penelitian kami, terdapat juga masalah penentuan zaman. Makhluk yang sekilas mirip dinosaurus-burung itu hidup sekitar 25 juta hingga 80 juta tahun setelah munculnya burung tertua, yaitu 150 juta tahun yang silam."
"Jika seseorang melihat kerangka ayam dan kerangka dinosaurus dengan menggunakan teropong, keduanya akan tampak serupa. Tetapi, pemeriksaan yang lebih dekat dan teliti mengungkapkan banyak perbedaan," kata Feduccia. "Dinosaurus theropoda, misalnya, memiliki gigi yang bergerigi dan melengkung. Tetapi burung-burung yang ada pertama kali mempunyai gigi lurus, tak bergerigi, dan menyerupai paku. Kedua jenis hewan ini juga berbeda dalam proses pertumbuhan dan pergantian gigi."40
Bukti ini mengungkapkan, bahwa "dino-bird" (burung-dinosaurus) hanyalah sekadar lambang atau ikon Darwinisme: sebuah mitos yang dipertahankan hanya demi keyakinan dogmatis atas teori tersebut.

Fosil burung-dinosaurus palsu ciptaan kaum evolusionis
Dengan runtuhnya pernyataan evolusionis dalam hal fosil burung purba Archaeopteryx, teori evolusi kini menghadapi jalan buntu mengenai asal-usul burung. Karena itu, sebagian kaum evolusionis terpaksa menggunakan cara klasik - pemalsuan. Di tahun 1990-an, beberapa kali diberitakan kepada masyarakat bahwa "fosil makhluk setengah-burung dan setengah-dinosaurus telah ditemukan." Media massa evolusionis memasang gambar-gambar makhluk yang disebut "burung dinosaurus" ini dan sebuah kampanye ke seluruh dunia pun dilancarkan. Tetapi, segera diketahui bahwa kampanye ini didasarkan pada kontradiksi dan pemalsuan.


Sebuah fosil Sinosauropteryx.
Tokoh pertama dalam kampanye ini adalah Sinosauropteryx, seekor dinosaurus yang ditemukan di Cina pada tahun 1996. Fosil itu diperkenalkan ke seluruh dunia sebagai "dinosaurus berbulu burung", dan ditampilkan sebagai berita utama. Akan tetapi, pengkajian terperinci di bulan-bulan berikutnya mengungkapkan bahwa struktur yang digembar-gemborkan oleh kaum evolusionis sebagai "bulu burung" sebenarnya adalah bukan bulu burung.
Inilah penyajian berita itu dalam artikel berjudul Plucking the Feathered Dinosaur dalam jurnal Science:
Tepat satu tahun silam, para ahli paleontologi sibuk memperbincangkan foto yang disebut "dinosaurus berbulu burung", yang diedarkan di ruang pertemuan tahunan Perhimpunan Paleontologi Vertebrata. Spesimen Sinosauropteryx dari Formasi Yixian di negeri Cina menempati halaman depan The New York Times, dan dianggap oleh sebagian kalangan sebagai bukti bahwa dinosaurus merupakan asal-usul dari burung. Tapi pada pertemuan paleontologi vertebrata tahun ini, di Chicago bulan lalu, kesimpulannya agak lain: Struktur itu bukanlah bulu burung modern, kata sekitar selusin ahli paleontologi Barat yang telah menyaksikan spesimen itu … ahli paleontologi Larry Martin dari Universitas Kansas, Lawrence, berpendapat bahwa struktur tersebut adalah serat kolagen yang terurai lepas di bawah kulit - jadi, tak ada kaitannya sama sekali dengan burung.41
TIPUAN DINOSAURUS DALAM MEDIA EVOLUSIONIS …

Majalah National Geographic menampilkan gambar "burung-dino" seperti ini di tahun 1999, dan menyajikannya ke seluruh dunia sebagai bukti evolusi. Dua tahun kemudian diketahui, bahwa sumber yang mengilhami gambar ini, Archaeoraptor, adalah kebohongan ilmiah.
Satu lagi hiruk pikuk "burung-dino" membahana di tahun 1999. Satu lagi fosil yang ditemukan di negeri Cina ditampilkan sebagai "bukti utama evolusi". Majalah National Geographic, sumber kampanye ini, telah membuat dan mengedarkan gambar khayal "dinosaurus berbulu burung" berdasarkan rekaan fosil itu. Di beberapa negara, gambar itu menjadi berita utama. Spesies yang dikatakan hidup 125 juta tahun yang lalu ini, segera diberi nama ilmiah Archaeoraptor liaoningensis.
Namun, fosil itu adalah palsu dan disusun secara lihai dari lima buah spesimen terpisah. Setahun kemudian, sekelompok peneliti, tiga diantaranya ahli paleontologi, membuktikan pemalsuan itu dengan bantuan tomografi komputer sinar-X. Burung-dino itu adalah hasil rekayasa evolusionis Cina. Beberapa orang amatir negeri Cina membentuk burung-dino itu dari 88 buah tulang dan batu dengan bantuan lem dan semen. Penelitian menunjukkan, Archaeoraptor ini dibentuk dengan menggunakan bagian depan kerangka burung purba, dan tubuh serta ekornya dibentuk dari tulang empat spesimen yang berbeda. Artikel dalam jurnal ilmiah Nature menjelaskan pemalsuan itu sebagaimana berikut:
Fosil Archaeoraptor diumumkan sebagai "mata rantai yang hilang" serta dianggap sebagai bukti terkuat yang mungkin, setelah Archaeopteryx, yang membuktikan bahwa unggas memang hasil evolusi dari beberapa jenis dinosaurus pemakan daging. Tetapi, Archaeoraptor terungkap sebagai sebuah pemalsuan, yang berupa gabungan sejumlah tulang yang berasal dari burung primitif dan seekor dinosaurus dromaeosaurid yang tidak bisa terbang… Spesimen Archaeoraptor, yang dilaporkan sebagai hasil koleksi dari Formasi Jiufotang Kretasea Awal di Liaoning, diselundupkan dari negeri Cina dan lalu dijual di Amerika Serikat di pasar komersial… Kami simpulkan, bahwa Archaeoraptor terdiri dari dua spesies atau lebih, dan disusun setidaknya dari dua, mungkin lima, spesimen yang berbeda… 42
Jadi, bagaimana mungkin National Geographic bisa menyajikan pemalsuan ilmiah besar-besaran ke seluruh dunia sebagai "bukti utama kebenaran evolusi"? Jawabannya terselubung dalam khayalan evolusioner di kalangan redaksi majalah itu. National Geographic secara membabi-buta mendukung Darwinisme, dan tak ragu menggunakan alat propaganda apa pun yang dianggapnya mendukung teori itu. Akhirnya majalah ini tersangkut dalam "skandal manusia Piltdown" kedua.

Walaupun bisa dikatakan bahwa kaum evolusionis gagal mendukung teori mereka dengan bukti ilmiah, dalam satu hal mereka amat berhasil, yaitu propaganda. Unsur terpenting dalam propaganda ini adalah perbuatan membuat gambar palsu, yang disebut sebagai "rekonstruksi". Dengan kuas di tangan, para evolusionis membuat makhluk-makhluk khayal; namun, fakta bahwa gambar-gambar ini tidak didukung oleh keberadaan fosil-fosil yang sesuai memunculkan persoalan serius bagi mereka.
Para ilmuwan evolusionis juga menyadari sikap fanatik National Geographic. Dr. Storrs L. Olson, kepala Departemen Ornitologi di Smithsonian Institute yang ternama, mengumumkan bahwa sebelumnya ia telah mengingatkan bahwa fosil itu palsu. Akan tetapi, para eksekutif majalah itu tak menghiraukannya. Dalam suratnya untuk Peter Raven dari National Geographic, Olson menulis:
Sebelum terbitnya artikel "Dinosaurus Memperoleh Sayap" dalam majalah National Geographic edisi Juli 1998, Lou Mazzatenta, fotografer untuk artikel Sloan, mengundang saya ke National Geographic Society agar melihat-lihat foto fosil-fosil Cina serta memberi komentar atas ceritanya. Saat itu, saya berupaya menekankan fakta yang mendukung kuat sejumlah sudut pandang alternatif yang ada selain dari yang hendak disajikan National Geographic. Akan tetapi, akhirnya telah menjadi jelas di hadapan saya bahwa National Geographic tidak tertarik pada apa pun selain dogma yang ada, yaitu burung adalah hasil evolusi dinosaurus.43
Dalam pernyataan di USA Today, Olson berkata, "Masalahnya adalah, saat itu fosil tersebut telah diketahui oleh National Geographic sebagai palsu, tetapi informasi itu tidak diungkapkan."44 Dengan kata lain, ia mengatakan bahwa National Geographic mempertahankan pemalsuan itu, walaupun tahu bahwa fosil yang sedang diberitakan olehnya sebagai bukti evolusi adalah palsu.
Harus dijelaskan di sini, bahwa tindakan National Geographic bukanlah pemalsuan pertama demi mempertahankan teori evolusi. Banyak kejadian serupa sesudah teori itu pertama kali diajukan. Ahli biologi Jerman, Ernst Haeckel, membuat gambar embrio yang palsu untuk mendukung Darwin. Para evolusionis Inggris memasang rahang orang utan pada tengkorak kepala manusia, dan selama 40 tahun memamerkannya di British Museum sebagai "manusia Piltdown, bukti terbesar kebenaran evolusi." Para evolusionis Amerika menampilkan "manusia Nebraska" dari sebuah gigi babi. Di seluruh dunia, gambar palsu yang disebut-sebut sebagai "rekonstruksi", yang sebenarnya tidak pernah ada, telah dianggap sebagai "makhluk primitif" atau "manusia kera".
Singkat kata, kaum evolusionis telah mengulangi metode pemalsuan kasus manusia Piltdown. Mereka menciptakan sendiri bentuk peralihan yang tidak mampu mereka temukan. Dalam sejarah, peristiwa ini menunjukkan betapa propaganda internasional telah menipu demi teori evolusi, dan para evolusionis bersedia melakukan segala macam dusta demi mempertahankannya.







30. Nature, vol. 382, 1 Agustus 1996, hal. 401.
31. Carl O. Dunbar, Historical Geology, John Wiley and Sons, New York, 1961, hal. 310.
32. Robert L. Carroll, Patterns and Processes of Vertebrate Evolution, Cambridge University Press, 1997, hal. 280-81.
33. L. D. Martin, J. D. Stewart, K. N. Whetstone, The Auk, vol. 97, 1980, hal. 86.
34. L. D. Martin, J. D. Stewart, K. N. Whetstone, The Auk, vol. 97, 1980, hal. 86; L. D. Martin, "Origins of the Higher Groups of Tetrapods," Ithaca, Comstock Publishing Association, New York, 1991, hal. 485-540.
35. S. Tarsitano, M. K. Hecht, Zoological Journal of the Linnaean Society, vol. 69, 1980, hal. 149; A. D. Walker, Geological Magazine, vol. 117, 1980, hal. 595.
36. A.D. Walker, as described in Peter Dodson, "International Archaeopteryx Conference," Journal of Vertebrate Paleontology 5(2):177, Juni 1985.
37. Jonathan Wells, Icons of Evolution, Regnery Publishing, 2000, hal. 117
38. Richard L. Deem, "Demise of the 'Birds are Dinosaurs' Theory," http://www.yfiles.com/dinobird2.html.
39. "Scientist say ostrich study confirms bird 'hands' unlike these of dinosaurs," http://www.eurekalert.org/pub_releases/2002-08/uonc-sso081402.php
40. "Scientist say ostrich study confirms bird 'hands' unlike these of dinosaurs," http://www.eurekalert.org/pub_releases/2002-08/uonc-sso081402.php
41. Ann Gibbons, "Plucking the Feathered Dinosaur," Science, vol. 278, no. 5341, 14 November 1997, hal. 1229 - 1230
42. "Forensic Palaeontology: The Archaeoraptor Forgery," Nature, 29 Maret 2001
43. Storrs L. Olson "OPEN LETTER TO: Dr. Peter Raven, Secretary, Committee for Research and Exploration, National Geographic Society Washington, DC 20036," Smithsonian Institution, 1 November 1999
44. Tim Friend, "Dinosaur-bird link smashed in fossil flap," USA Today, 25 Januari 2000, (penekanan ditambahkan)

Muka | Buku | Film | Artikel | Audio | Hubungi Kami | Berlangganan | Kirim Halaman ini ke Teman



Harun Yahya Internasional © 2005.

Hak Cipta Terpelihara. Isi situs ini dapat digandakan, dicetak dan disebarluaskan dengan mencantumkan sumber situs ini. Hubungi Kami

detiknews - detiknews